Agam Inong Aceh Galang Donasi untuk Korban Bencana dalam Malam Amal yang Mengharukan, Kenriz Tampil dengan Cerita Pribadi
Agam-Instagram-
Dedy menekankan bahwa para finalis dan pemenang Agam Inong memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi garda terdepan dalam menyebarkan semangat gotong royong, terutama di tengah kondisi bencana yang sedang melanda sebagian wilayah Aceh.
Aksi Nyata Pasca-Acara: Penanaman Pohon untuk Pemulihan Ekosistem
Selain distribusi bantuan, Disbudpar Aceh juga merancang tindak lanjut konkret berupa aksi penanaman pohon di wilayah-wilayah rawan longsor dan banjir sebagai bagian dari upaya pemulihan lingkungan pasca-bencana. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan ekologis, tetapi juga menanamkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga alam.
“Insyaallah, ini menjadi amal jariyah dan warisan kebaikan bagi generasi Aceh di masa mendatang,” pungkas Dedy Yuswadi, menutup pernyataannya dengan doa dan harapan akan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Solidaritas yang Menginspirasi Generasi Muda
Malam Amal Agam Inong Aceh 2025 menjadi bukti nyata bahwa seni, budaya, dan kemanusiaan bisa berjalan beriringan. Di tengah sorotan panggung dan sorak penonton, terpancar semangat solidaritas yang melampaui batas hiburan—menjadi jembatan empati antara yang mampu dan yang membutuhkan.
Dengan keterlibatan tokoh muda seperti Kenriz dan para Agam Inong sebagai duta perubahan, Aceh sekali lagi menunjukkan wajahnya yang tangguh, peduli, dan berakar pada nilai-nilai kearifan lokal. Acara ini bukan hanya tentang memberi, tetapi tentang menumbuhkan harapan—satu langkah kecil yang akan terus berjejak dalam sejarah kemanusiaan Aceh.