Cuaca Ekstrem Melanda Medan: Hujan Deras dan Angin Kencang Berkepanjangan, Ini Penjelasan Ilmiah dari BMKG

Cuaca Ekstrem Melanda Medan: Hujan Deras dan Angin Kencang Berkepanjangan, Ini Penjelasan Ilmiah dari BMKG

Fenomena Alam Hujan Meteor--

Cuaca Ekstrem Melanda Medan: Hujan Deras dan Angin Kencang Berkepanjangan, Ini Penjelasan Ilmiah dari BMKG

Medan, 27 November 2025 — Warga Kota Medan dan sekitarnya kini tengah menghadapi kondisi cuaca yang tak biasa. Sejak beberapa hari terakhir, hujan deras yang hampir tak henti-hentinya mengguyur kota ini disertai angin kencang yang membuat banyak warga waspada. Fenomena alam ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga menuai kekhawatiran di tengah masyarakat—terutama karena cuaca ekstrem ini berlangsung hingga hari ini, Kamis (27/11/2025).



Video-video mengenai kondisi cuaca di Medan pun viral di media sosial. Salah satunya berasal dari pengguna TikTok dengan akun @sewaiphonemedankita, yang membagikan rekaman suasana lingkungan rumahnya yang terus diguyur hujan selama tiga hari berturut-turut.

“POV: cuaca Medan saat ini 3 hari berturut-turut hujan terus,” tulisnya dalam keterangan video.

Tak hanya merekam, sang pembuat konten juga memberikan imbauan hangat kepada warganet:


“Kurangi aktivitas di luar ya teman-teman, cuaca lagi tidak bersahabat. Stay safe!”

Imbauan itu bukan tanpa alasan. Cuaca ekstrem seperti ini memang berpotensi menimbulkan berbagai risiko—mulai dari pohon tumbang, banjir lokal, hingga gangguan pada infrastruktur listrik dan jaringan komunikasi.

Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan cuaca Medan begitu ekstrem dalam beberapa hari terakhir? Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan ilmiah yang komprehensif.

Siklon Tropis Senyar: Aktor Utama di Balik Cuaca Ekstrem Medan
Menurut analisis BMKG, penyebab utama dari hujan deras dan angin kencang yang melanda Medan sejak 26 hingga 27 November 2025 adalah keberadaan Siklon Tropis Senyar di Selat Malaka.

Siklon ini terpantau berada di sekitar perairan timur Aceh, tepatnya pada koordinat 5,0°LU dan 98,0°BT. Data terbaru menunjukkan bahwa kecepatan angin maksimum di pusat siklon mencapai 43 knot atau sekitar 80 km/jam, dengan tekanan udara minimum sebesar 998 hektopascal (hPa).

Meski tergolong siklon tropis dengan intensitas sedang—tidak termasuk kategori sangat kuat—keberadaannya tetap memberikan pengaruh signifikan terhadap pola cuaca di Sumatera bagian utara, termasuk Medan dan sekitarnya.

“Siklon Tropis Senyar memperkuat konvergensi massa udara di wilayah Sumatera Utara, yang kemudian memicu pembentukan awan konvektif dalam skala besar,” jelas BMKG dalam rilis resminya.

Awan-awan tersebut membawa hujan lebat yang berlangsung terus-menerus, ditambah dengan angin kencang akibat perbedaan tekanan udara yang cukup tajam di sekitar pusat siklon.

Dampak Lebih Luas: Bukan Hanya Hujan, Tapi Juga Potensi Gelombang Tinggi
Pengaruh Siklon Tropis Senyar tidak hanya terasa di daratan. BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi gelombang tinggi di perairan Sumatera bagian utara, termasuk Selat Malaka dan perairan barat Aceh.

Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi nelayan, pelaku pelayaran, serta masyarakat pesisir. Ombak yang mencapai ketinggian 2,5 hingga 4 meter bisa membahayakan aktivitas di laut.

Di sisi lain, wilayah perkotaan seperti Medan juga harus bersiap menghadapi risiko genangan air dan banjir lokal, terutama di kawasan dengan drainase yang kurang optimal. Apalagi jika hujan turun terus-menerus selama lebih dari 12 jam tanpa henti.

BMKG: Masyarakat Diminta Waspada, Namun Tak Perlu Panik
Meski situasinya serius, BMKG menekankan bahwa masyarakat tidak perlu panik berlebihan. Pihaknya terus memantau perkembangan Siklon Tropis Senyar secara intensif melalui satelit cuaca dan stasiun pengamatan di berbagai titik strategis.

“Siklon ini diprediksi akan mulai melemah dalam 24–48 jam ke depan seiring pergerakannya menjauhi daratan Sumatera. Namun, dampak cuaca ekstrem masih mungkin terasa hingga akhir pekan,” ujar juru bicara BMKG.

Sumber:

l3

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya