Selain Dustin Tiffani, Ini 4 Artis Tanah Air yang Pernah Jadi Korban Penipuan Mobil Bekas: Dari Andre Taulany Hingga Uya Kuya
Dustin-Instagram-
Selain Dustin Tiffani, Ini 4 Artis Tanah Air yang Pernah Jadi Korban Penipuan Mobil Bekas: Dari Andre Taulany Hingga Uya Kuya
Dunia hiburan Tanah Air kembali dihebohkan oleh kisah penipuan mobil bekas yang menimpa komika sekaligus konten kreator, Dustin Tiffani. Pengalaman pahitnya menjadi korban penipuan saat membeli Honda Jazz 2019 seharga Rp120 juta bukan hanya menyita perhatian publik, tetapi juga membuka mata banyak orang bahwa siapa pun—termasuk selebriti—bisa jadi sasaran empuk para pelaku kejahatan modus jual beli kendaraan.
Namun, tahukah Anda? Dustin Tiffani bukan satu-satunya artis yang pernah tertipu dalam transaksi mobil bekas. Faktanya, sederet nama tenar lainnya juga pernah mengalami nasib serupa. Siapa saja mereka? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Kisah Pilu Dustin Tiffani: DP Rp100 Juta, BPKB Tak Kunjung Diserahkan
Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Gofar Hilman, Dustin Tiffani menceritakan pengalaman traumatisnya saat membeli mobil bekas dari seseorang yang dikenalnya lewat kolaborasi konten digital. Awalnya, transaksi terlihat sah dan meyakinkan: surat-surat lengkap, BPKB tersedia, dan penjual mengaku mobil tersebut jarang dipakai.
“Dia nanya ke gue, ‘Lu mau beli mobil? Nih mobil gue aja, jarang dipakai.’ Akhirnya gue DP 100 juta. Surat-suratnya ada, BPKB-nya ada,” ungkap Dustin.
Namun, masalah mulai muncul saat masa pelunasan tiba. Penjual justru mengulur waktu, bahkan sempat meminjam uang tambahan sebesar Rp30 juta. Setelah pembayaran lunas, sang penjual menghilang tanpa jejak dan menolak menyerahkan BPKB. “Saat gue mau minta BPKB, alasannya belum ketemu. Setelah itu malah gak bisa dihubungi lagi,” tambahnya.
Kisah ini viral di media sosial dan memicu gelombang simpati sekaligus peringatan bagi masyarakat umum untuk lebih waspada dalam transaksi jual beli kendaraan.
Ayu Ting Ting: Tertipu Tawaran “Mobil Murah” Lewat Perantara
Pedangdut kondang Ayu Ting Ting juga pernah jadi korban penipuan serupa. Ia mengaku tergiur dengan tawaran mobil bekas dengan harga jauh di bawah pasaran yang ditawarkan melalui seorang perantara. Tanpa pikir panjang, Ayu pun melakukan pembayaran uang muka.
Sayangnya, setelah uang ditransfer, mobil yang dijanjikan tak kunjung dikirim. Komunikasi dengan penjual pun terputus. Merasa dirugikan, Ayu Ting Ting melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Meski belum diketahui kelanjutan hukumnya, insiden ini menjadi pelajaran berharga baginya untuk selalu memverifikasi setiap transaksi, sekecil apa pun nilainya.
Arafah Rianti: Mobil “Mulus” Ternyata Hanya Ilusi
Komika muda Arafah Rianti juga tak luput dari modus penipuan mobil bekas. Ia sempat menerima tawaran mobil dengan kondisi “mulus” dan “jarang dipakai” dari seorang penjual yang terlihat profesional. Namun, setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut—termasuk cek fisik dan dokumen—ternyata kendaraan tersebut tidak sesuai dengan deskripsi awal.
“Waktu lihat fotonya kelihatan bagus banget. Tapi pas ketemu, banyak bagian yang udah diganti, catnya pun hasil repaint,” ungkap Arafah dalam salah satu unggahan media sosialnya.
Untungnya, Arafah belum mentransfer uang penuh dan berhasil membatalkan transaksi sebelum terlambat. Namun, pengalaman ini membuatnya lebih selektif dan selalu membawa mekanik tepercaya saat membeli mobil bekas.
Uya Kuya vs Medina Zein: Konflik Publik Gara-Gara DP Mobil Mewah
Salah satu kasus penipuan mobil bekas paling viral melibatkan presenter kondang Uya Kuya dan sosialita Medina Zein. Uya mengaku telah mentransfer uang muka sebesar Rp100 juta untuk pembelian mobil mewah yang ditawarkan Medina. Namun, setelah pembayaran dilakukan, kendaraan tak kunjung diserahkan.
Kasus ini sempat memicu perang mulut di media sosial dan menjadi sorotan media nasional. Uya Kuya bahkan mengancam akan menempuh jalur hukum jika uangnya tidak dikembalikan. Meski akhirnya kasus ini mereda, insiden tersebut meninggalkan catatan penting: transaksi bernilai besar harus selalu dilengkapi dengan perjanjian tertulis dan saksi resmi.
