Penutup Epik Setelah Sembilan Tahun: My Hero Academia Resmi Tamat, Tapi Semangat Plus Ultra Tak Pernah Pudar
My hero-Instagram-
Penutup Epik Setelah Sembilan Tahun: My Hero Academia Resmi Tamat, Tapi Semangat Plus Ultra Tak Pernah Pudar
Dunia anime diguncang oleh gelombang emosi global ketika My Hero Academia (MHA), salah satu seri paling ikonik dalam sejarah animasi Jepang modern, resmi menutup babak terakhir perjalanannya. Setelah sembilan tahun penuh aksi heroik, pergulatan batin, persahabatan yang mengharukan, dan pelajaran hidup tentang keberanian melampaui batas, episode terakhir musim kedelapan—yang juga merupakan musim final—tayang perdana di Jepang pada 13 Desember 2025. Penayangan tersebut menandai berakhirnya total 170 episode yang telah menginspirasi jutaan penonton di seluruh dunia.
Serial yang diadaptasi dari manga karya Kohei Horikoshi ini, yang secara resmi tamat pada Agustus 2024, kini menyelesaikan perjalanannya di layar kaca lewat sentuhan magis studio Bones—rumah produksi yang setia menghidupkan setiap panel komik menjadi visual yang memukau dan penuh dinamika. Episode pamungkas tidak hanya menawarkan klimaks epik dari konflik melawan All For One dan Shigaraki, tetapi juga menyajikan sebuah epilog penuh makna yang berlatar delapan tahun pasca-perang, memberikan penonton gambaran utuh tentang bagaimana para karakter utama tumbuh, berkembang, dan menemukan tempat mereka di dunia pasca-era pahlawan.
Nostalgia, Penghormatan, dan Perpisahan yang Menyentuh
Salah satu elemen paling menyentuh dari episode terakhir adalah cara cerita kembali ke titik awal—mengingatkan penonton pada adegan pertama ketika Izuku Midoriya, seorang anak biasa tanpa Quirk, menatap langit dengan rasa kagum pada All Might, sang Simbol Perdamaian. Adegan tersebut direplikasi dengan nuansa dewasa dan harapan baru, mencerminkan perjalanan panjang dari seorang “Zero” menjadi pahlawan sejati. Penggemar tua dan baru sama-sama meneteskan air mata saat melihat bagaimana mimpi masa kecil Deku akhirnya menjadi kenyataan: bukan hanya sebagai pahlawan di garis depan, tetapi juga sebagai sosok yang membimbing generasi penerus—sebuah lingkaran penuh yang puitis dan memuaskan.
Visual yang disajikan dalam episode terakhir digambarkan dengan detail luar biasa, dari ekspresi wajah yang sarat emosi hingga latar belakang kota Musutafu yang kini damai. Dengan rating IMDb yang melonjak hingga 9,6 pasca penayangan, episode ini dengan cepat menjadi salah satu penutupan serial anime paling dihormati dalam sejarah modern.
“Plus Ultra!”: Seruan yang Menggema di Dunia Nyata
Akun media sosial resmi My Hero Academia menyambut akhir perjalanan ini dengan ilustrasi khusus yang menampilkan seluruh anggota Kelas 1-A—kini dewasa—berdiri bersama, dengan latar belakang langit senja dan tulisan besar “PLUS ULTRA!” yang menjadi slogan abadi mereka. Seruan itu tidak hanya menjadi penutup cerita, tetapi juga pesan universal: bahwa semangat untuk terus maju, melampaui batas, dan percaya pada diri sendiri tidak pernah berakhir.
Respons global dari penggemar pun membanjiri platform seperti Twitter (X), Instagram, dan TikTok. Tagar #MyHeroAcademiaEnds dan #PlusUltraForever langsung menjadi trending di lebih dari 50 negara dalam hitungan jam. Di antara ribuan unggahan, banyak yang membagikan kisah pribadi tentang bagaimana MHA menginspirasi mereka di masa sulit—mulai dari siswa SMA yang merasa sendirian hingga profesional muda yang belajar tentang ketekunan dari perjuangan Midoriya.
Seorang penggemar dengan akun @katsukisbunny menulis dengan penuh haru:
“Rasa lega yang pasti dirasakan Deku saat tahu Katsuki dan kelas 1A tidak melupakan atau meninggalkannya. Bayiku. Mereka tumbuh bersama, dan itu yang paling indah.”
Sementara itu, @Antonyyoel09 membagikan refleksi mendalam:
“Melihat bab ini akhirnya dianimasikan membuatku sadar betapa aku BENCI lelucon tentang Izuku yang menderita dalam hidupnya. Dia MENCINTAI menjadi guru—meski ada rasa nostalgia akan jalan hidup yang mungkin berbeda. Tapi di situlah keindahannya: ia memilih jalan cintanya sendiri.”
Masa Depan Franchise: Bukan Akhir, Tapi Awal Baru
Meskipun kisah utama Midoriya dan kawan-kawan telah selesai, dunia My Hero Academia jauh dari mati. Pihak produksi telah mengonfirmasi sejumlah proyek lanjutan yang akan terus menghidupkan semangat “Plus Ultra” dalam berbagai bentuk. Rencana tersebut mencakup:
OVA (Original Video Animation) yang akan mengeksplorasi what-if scenarios dan momen-momen alternatif yang tidak masuk ke anime utama.
Film layar lebar baru, kemungkinan besar berlatar di masa epilog, yang akan mengikuti petualangan generasi penerus pahlawan.
Spin-off resmi, termasuk potensi seri fokus pada karakter seperti Endeavor, Mirko, atau bahkan kisah masa muda All Might.
Serial anime sekunder yang akan mengangkat kelas pahlawan generasi baru di U.A. High School pasca-era Midoriya.
Selain itu, proyek merchandising, game, dan kolaborasi global—termasuk kemungkinan adaptasi live-action—masih terus dikembangkan, menunjukkan bahwa MHA bukan sekadar tren, melainkan sebuah warisan budaya populer yang berkelanjutan.