Harga Emas Antam Hari Ini 13 Desember 2025 Melonjak ke Rp2,46 Juta per Gram, Didorong Kebijakan Moneter The Fed

Harga Emas Antam Hari Ini 13 Desember 2025 Melonjak ke Rp2,46 Juta per Gram, Didorong Kebijakan Moneter The Fed

Emas Antam--

Harga Emas Antam Hari Ini 13 Desember 2025 Melonjak ke Rp2,46 Juta per Gram, Didorong Kebijakan Moneter The Fed

Di penghujung pekan perdagangan, harga logam mulia emas batangan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menunjukkan penguatan signifikan. Pada Sabtu (13/12/2025), harga emas Antam untuk ukuran satu gram tercatat mencapai Rp2.462.000, naik sebesar Rp9.000 dibandingkan harga pada Jumat (12/12/2025) yang berada di level Rp2.453.000 per gram.



Tak hanya harga jual, harga buyback atau harga pembelian kembali emas Antam juga mengalami kenaikan. Pada hari yang sama, harga buyback tercatat di posisi Rp2.322.000 per gram, meningkat Rp9.000 dari hari sebelumnya yang berada di Rp2.313.000 per gram. Pergerakan ini mencerminkan dinamika pasar emas domestik yang terus merespons sentimen global, terutama kebijakan moneter dari bank sentral Amerika Serikat—Federal Reserve (The Fed).

Emas Antam: Cerminan Ketidakpastian Pasar Global
Kenaikan harga emas Antam tak terjadi dalam ruang hampa. Ia merupakan cerminan dari gejolak kebijakan moneter global, terutama langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh The Fed dalam menghadapi tekanan inflasi dan perlambatan ekonomi. Meskipun dalam beberapa hari terakhir laju kenaikan harga emas sempat melambat, sentimen dovish—atau kecenderungan kebijakan moneter yang longgar—masih menjadi angin segar bagi para investor logam mulia.

Dalam pertemuan terbarunya, The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps), menjadikannya berada di kisaran 3,50%–3,75%. Keputusan ini sejalan dengan ekspektasi pasar dan memperkuat ekspektasi akan pelonggaran lebih lanjut di tahun 2026.


“Sekarang bahwa Fed tampaknya akan memperluas neraca sebesar setengah triliun dolar, ini positif untuk emas,” ujar Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas Global di TD Securities, sebagaimana dikutip Bloomberg News. Ia menambahkan bahwa posisi bearish terhadap emas yang sempat mendominasi sebelum keputusan suku bunga Rabu lalu kini mulai goyah.

Mengapa Suku Bunga Rendah Ramah Emas?
Emas dikenal sebagai aset non-yielding—artinya, ia tidak memberikan imbal hasil seperti bunga atau dividen. Dalam kondisi suku bunga tinggi, investor cenderung beralih ke instrumen yang memberikan imbal hasil tetap, seperti obligasi atau deposito. Namun, ketika suku bunga turun, daya tarik aset-aset tersebut melemah, sehingga emas menjadi pilihan menarik sebagai safe haven.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya