Mobil Program MBG Tabrak 19 Siswa dan 1 Guru di SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara
Mbg-Instagram-
Pakar keselamatan transportasi juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap kendaraan dinas yang beroperasi di kawasan padat anak, seperti area sekolah. Mereka menekankan perlunya pelatihan khusus bagi sopir, pemeriksaan rutin kendaraan, serta sistem pengamanan tambahan seperti speed limiter atau pengemudi berlisensi khusus untuk rute sekolah.
Dampak Psikologis dan Dukungan untuk Korban
Di luar luka fisik, para psikolog anak menekankan pentingnya intervensi psikologis segera bagi para korban, terutama anak-anak yang menyaksikan insiden tersebut secara langsung. Trauma akibat kecelakaan di lingkungan yang seharusnya aman—seperti sekolah—dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan mental dan proses belajar mereka.
Baca juga: Dana Rehabilitasi Sumatera Dijamin Aman, Menkeu: Berasal dari Efisiensi, Bukan Pemotongan Anggaran
Sejumlah lembaga kemanusiaan dan komunitas pendidikan lokal telah menawarkan bantuan, termasuk layanan konseling gratis dan pendampingan psikososial. Pemerintah daerah Jakarta Utara juga diminta untuk segera membentuk tim pemulihan trauma yang bekerja sama dengan sekolah dan orang tua murid.
Menunggu Hasil Investigasi Lebih Lanjut
Hingga kini, pihak kepolisian belum mengungkapkan kronologi detail kejadian, termasuk apakah insiden ini murni kelalaian manusia, malfungsi kendaraan, atau faktor eksternal lainnya. Namun, janji untuk transparansi dan akuntabilitas terus digaungkan oleh berbagai pihak.
Masyarakat menantikan hasil investigasi yang komprehensif, serta langkah konkret dari pemerintah—baik pusat maupun daerah—untuk mencegah tragedi serupa terulang di masa depan.