Mobil Program MBG Tabrak 19 Siswa dan 1 Guru di SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara
Mbg-Instagram-
Mobil Program MBG Tabrak 19 Siswa dan 1 Guru di SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara
Pagi yang seharusnya penuh semangat belajar di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, berubah menjadi momen mencekam ketika sebuah mobil operasional program Makan Bergizi Gratis (MBG) tiba-tiba melaju tak terkendali dan menabrak sejumlah siswa serta guru di halaman sekolah. Insiden tragis ini menewaskan suasana tenang pagi itu dan meninggalkan luka fisik serta psikologis yang mendalam bagi korban dan keluarga mereka.
Menurut keterangan resmi dari Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, total 20 orang mengalami luka akibat kecelakaan tersebut—terdiri dari 19 siswa dan 1 orang guru. “Korban 20 orang, terdiri atas 19 siswa dan 1 orang guru,” ujar Budi Hermanto kepada awak media, Kamis (11/12/2025).
Penanganan Medis dan Evakuasi Cepat
Respons cepat langsung dilakukan oleh tim medis dan kepolisian setempat. Dari 20 korban, lima di antaranya harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, sementara 14 korban lainnya dirujuk ke RSUD Cilincing untuk penanganan lebih lanjut. Satu korban lagi sempat dibawa ke Puskesmas Cilincing, namun kondisinya tidak memerlukan rawat inap dan telah diperbolehkan pulang.
“Satu orang di Puskesmas Cilincing dan sudah pulang,” tambah Budi Hermanto, menegaskan bahwa kondisi korban bervariasi, mulai dari luka ringan hingga luka yang memerlukan observasi medis lebih lanjut.
Sopir Mobil Diamankan, Penyelidikan Masih Berlangsung
Polres Metro Jakarta Utara langsung mengamankan sopir mobil yang terlibat dalam insiden tersebut. Meski identitas sang pengemudi belum diungkap secara terbuka, pihak kepolisian menegaskan bahwa penyelidikan tengah berlangsung aktif untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini.
“Untuk sopir sudah diamankan,” kata Budi Hermanto. Ia juga menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah penanganan korban, termasuk pemulihan fisik dan dukungan psikologis bagi para siswa yang mengalami trauma akibat insiden tersebut.
Mobil MBG Jadi Sorotan, BGN Angkat Bicara
Mobil berwarna putih yang menabrak para siswa tersebut dikonfirmasi sebagai kendaraan operasional dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif pemerintah yang bertujuan menjamin asupan gizi anak-anak usia sekolah. Fakta ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena program tersebut biasanya dikaitkan dengan upaya positif demi menunjang kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Menanggapi insiden ini, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang, buka suara. Ia mengaku menerima laporan langsung dari Sony Sanjaya, Wakil Kepala BGN lainnya, yang dikabarkan telah tiba di lokasi kejadian tak lama setelah insiden terjadi.
“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Program MBG hadir untuk melindungi dan mendukung anak-anak, bukan justru membahayakan mereka,” ujar Nanik, meski belum memberikan pernyataan resmi lebih lanjut mengenai prosedur operasional kendaraan program tersebut.
Masyarakat Menuntut Transparansi dan Evaluasi Keselamatan
Insiden ini langsung memicu gelombang keprihatinan dari masyarakat, orang tua murid, serta aktivis pendidikan dan hak anak. Banyak pihak menuntut transparansi penuh terkait kronologi kejadian dan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keamanan kendaraan operasional program pemerintah, terutama yang beroperasi di lingkungan sekolah.
“Bagaimana mungkin mobil yang seharusnya membawa makanan sehat justru membawa luka bagi anak-anak?” ujar seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya, suaranya gemetar penuh emosi.