Mobil Mewah Plat B 1 WON Jadi Sorotan: Siapa Pemiliknya? Warganet Geram Lihat Pengawalan Tak Beraturan di Jalur Macet Puncak
Mobil-Instagram-
Mobil Mewah Plat B 1 WON Jadi Sorotan: Siapa Pemiliknya? Warganet Geram Lihat Pengawalan Tak Beraturan di Jalur Macet Puncak
Sebuah insiden di jalur menuju kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu pagi lalu, tiba-tiba menjadi pusat perbincangan di media sosial. Penyebabnya? Sebuah mobil mewah berjenis Range Rover dengan plat nomor B 1 WON terlihat melintas dengan pengawalan khusus yang menuai kontroversi. Video singkat yang diunggah oleh akun Instagram @terserahelll itu kini telah menyebar luas di berbagai platform, termasuk TikTok dan Instagram, memicu gelombang pertanyaan dari warganet: siapa sebenarnya pemilik mobil mewah tersebut?
Aksi Kontroversial di Tengah Kemacetan Parah
Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, terlihat bagaimana mobil Range Rover berwarna hitam melaju di jalur tengah jalan raya yang sedang mengalami kemacetan parah. Biasanya jalur tengah digunakan hanya untuk keperluan darurat atau kendaraan resmi—namun, tidak ada tanda-tanda kendaraan tersebut tengah menangani situasi gawat darurat.
Yang lebih mencuri perhatian, mobil itu dikawal oleh seorang pria yang mengendarai sepeda motor dan menggunakan sirine “tot-tot wuk-wuk”—sejenis klakson prioritas yang biasanya dipakai oleh kendaraan dinas TNI, Polri, atau pejabat tertentu. Pengawal tersebut tampak membuka jalan secara agresif, bahkan mengarahkan mobil Range Rover melawan arus untuk melewati antrean kendaraan yang mengular.
Akun @terserahelll pun tak tinggal diam. Dalam keterangan videonya, sang pengunggah menulis dengan nada sarkastik:
“B 1 WON mau ke arah puncak, macet panjang dia ngambil jalan tengah seenak jidat, mau nyelametin bumi kali ya.”
Kalimat itu sontak memicu reaksi liar di kolom komentar. Netizen mulai mempertanyakan legalitas dan urgensi dari pengawalan tersebut.
Respons yang Janggal dan Minim Transparansi
Ketika pengemudi mobil di belakang—yang merekam kejadian—mencoba menanyakan alasan di balik pengawalan itu, respons sang pengawal justru mengecewakan. Pria berhelm dan berjaket hitam itu tidak memberikan penjelasan apapun mengenai status VIP, keadaan darurat, atau instansi mana yang memberinya otoritas untuk melakukan manuver semacam itu.
Alih-alih menjawab, ia hanya berulang kali menegur pengemudi untuk mengenakan sabuk pengaman, seolah mengalihkan fokus dari pertanyaan yang diajukan. Tidak ada name tag, identitas instansi, atau tanda resmi lain yang menunjukkan bahwa pengawal tersebut berasal dari lembaga pemerintah atau aparat keamanan.
Ketiadaan transparansi inilah yang memperkeruh situasi. Banyak netizen mulai curiga: apakah ini bentuk penyalahgunaan wewenang? Atau justru pengawalan ilegal yang memanfaatkan celah hukum untuk kepentingan pribadi?
Plat B 1 WON, Simbol Status atau Sekadar Gaya?
Plat kendaraan dengan format “B 1 XXX” umumnya dikenal sebagai plat khusus yang kerap dikaitkan dengan tokoh berpengaruh, pejabat tinggi, atau selebriti di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Namun, secara hukum, tidak ada keistimewaan khusus yang melekat pada plat tersebut—kecuali jika pemiliknya memang memiliki hak protokoler resmi.
Dalam kasus B 1 WON, tidak ada informasi resmi—baik dari kepolisian, pemerintah daerah, maupun instansi terkait—yang mengonfirmasi identitas pemilik mobil. Ini membuat spekulasi terus berkembang. Ada yang menduga pemiliknya merupakan selebriti, pengusaha ternama, atau bahkan pejabat publik. Namun, hingga kini, semua hanya sebatas dugaan.
Viral di Media Sosial, Publik Minta Penjelasan Resmi
Sejak diunggah, video tersebut telah ditonton jutaan kali dan dibagikan secara masif. Tagar seperti #PlatBWON, #RangeRoverPuncak, dan #SiapaPemilikB1WON sempat menjadi trending di Twitter dan TikTok. Banyak warganet menuntut transparansi dari pihak berwenang.
Beberapa komentar menyoroti ketimpangan sosial yang terasa semakin nyata: “Kami stuck 3 jam di macet, dia jalan bebas kayak VIP. Siapa dia sebenarnya?” tulis salah satu netizen. Yang lain menyoroti aspek hukum: “Kalau bukan kendaraan dinas, kenapa pakai sirine? Itu jelas melanggar UU Lalu Lintas!”