Pray for Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara Viral di Twitter dan Instagram Kenapa? BMKG Deteksi Cuaca Ekstrem
Banjir-Instagram-
Pray for Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara Viral di Twitter dan Instagram Kenapa? BMKG Deteksi Cuaca Ekstrem
Pray for Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara menjadi ungkapan yang ramai dibagikan di Twitter dan Instagram setelah berbagai wilayah dilanda banjir dan longsor.
Ungkapan doa dan dukungan terus berdatangan dari berbagai pihak.
Di tengah meningkatnya perhatian publik, BMKG turut menjelaskan penyebab cuaca ekstrem yang memicu bencana di tiga provinsi tersebut.
melalui akun Instagram @kemenag_ri, berbagai unggahan bertagar Pray for Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara ramai dibagikan, salah satunya oleh akun resmi Kemenag.
"PRAY FOR Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Keluarga Besar Kementerian Agama RI turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah banjir dan longsor yang menimpa saudara-saudara kita di tiga wilayah tersebut," tulisnya.
Unggahan tersebut juga menyampaikan doa dan dukungan bagi para korban agar diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini serta harapan agar kondisi segera pulih.
Postingan itu mendapat respons hangat dari warganet.
"Iya bener banyak longsor karena hujan yah, Ya Allah... gunung meletus jg di Semeruuu... semoga warga di sana bisa kuat.. Aamiin..." komentar akun @yesiwening.
"Berita akhir tahun selalu bikin khawatir, stay safe guys," tulis akun @rska_skrf27.
Di tengah meningkatnya perhatian publik, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan adanya potensi cuaca ekstrem di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, menyebut sistem atmosfer Meso Siklon Konvektif Kompleks (MCC) sebagai pemicu meningkatnya curah hujan di Mandailing Natal dan sebagian besar wilayah Sumatera Barat.
“Ini perlu diwaspadai khususnya untuk wilayah Mandailing Natal, Sumatera Utara, dan mayoritas wilayah Sumatera Barat,” ujarnya.
Diketahui, hujan berkepanjangan memicu banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah.
Di Sumatera Utara, dampak dirasakan di Langkat, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Utara.
Di Sumatera Barat, bencana juga melanda Agam, Padang Pariaman, dan Bukittinggi.
Sementara itu di Aceh, 10 dari 23 kabupaten/kota menetapkan status darurat, dengan lebih dari seribu warga mengungsi dan dua orang meninggal dunia.
Basarnas bersama pemerintah menjalankan delapan operasi SAR serentak di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Kepala Basarnas, Muhammad Syafii, menyebut operasi difokuskan untuk membuka akses wilayah terisolasi serta mengevakuasi warga.
“Operasi difokuskan untuk mengevakuasi warga yang terisolasi dan mencari korban yang belum ditemukan,” ujarnya.***
