Arti Babyzilla yang Mendadak Viral: Fenomena Baru atau Sekadar Trik Marketing Berkedok Drama?
tiktok-solenfeyissa/pixabay-
Arti Babyzilla yang Mendadak Viral: Fenomena Baru atau Sekadar Trik Marketing Berkedok Drama?
Media sosial, terutama TikTok, kembali digemparkan oleh sebuah video pendek yang memperlihatkan aksi seorang wanita yang marah-marah di depan rumahnya. Dalam hitungan jam, potongan video tersebut langsung menyebar luas, memicu perdebatan panas, dan memunculkan satu istilah baru yang menarik perhatian publik: Babyzilla.
Fenomena ini tidak hanya mencuri perhatian, tetapi juga membuka diskusi lebih luas mengenai batasan antara konten asli dan trik pemasaran terselubung yang belakangan makin sering ditemui di dunia digital.
Video Wanita Marah-Marah yang Jadi Viral
Dalam video yang kini telah ditonton jutaan kali, terlihat seorang wanita berkacamata memakai piyama abu-abu berdiri di jendela lantai dua rumahnya. Dengan nada tinggi dan penuh emosi, ia meneriaki seseorang yang berada di bawah rumah sambil mengeluhkan suara tangisan seorang bayi yang dianggap mengganggu ketenangannya.
Wanita tersebut bahkan melontarkan istilah “Babyzilla” untuk menggambarkan bayi yang sedang menangis itu. Ucapannya semakin memanaskan suasana karena ia terdengar menyalahkan orang tua bayi tersebut.
“Ya kalau misalkan nggak mau punya anak, nggak bisa ngurus anak, nggak usah punya anak! Berisik banget!” teriaknya lantang dalam video yang diunggah oleh akun @beritacom01.
Tidak berhenti di situ, ia juga memarahi pengasuh yang terlihat sedang menenangkan bayi di depan pagar rumah. Hal yang paling membuat warganet geleng-geleng kepala adalah klaimnya bahwa jalan di depan rumah adalah “lahan pribadinya”.
“Kalau nenangin anak jangan di depan rumah saya. Ini lahan saya! Bayi nangis terus, nggak tenang-tenang. Bawa ke sana!”
Adegan dramatis itulah yang kemudian menjadi bahan perbincangan luas di TikTok.
Dugaan Warganet: Konten Drama untuk Marketing?
Seiring video itu makin viral, banyak pengguna TikTok yang mulai meragukan keaslian kejadian tersebut. Beberapa komentar menunjukkan bahwa adegan itu terlalu dramatis dan terasa seperti skenario yang telah disiapkan sebelumnya.
Banyak yang menduga video tersebut hanyalah salah satu bentuk strategi digital marketing, gaya baru yang memanfaatkan drama real-life untuk menarik perhatian warganet.
Beberapa komentar warganet yang mendukung dugaan tersebut antara lain:
“Marketing ini, ngiklanin popok bayi yang nggak bikin iritasi biar bayi nggak rewel.” – @mycutelattes
“Ini vid marketing kak, be smart netizen.” – @kitakiramari
“Gini amat marketing sekarang.” – @takada76
“Marketing sekarang emng udh kaya beneran.” – @zhewen
Fenomena seperti ini sebenarnya bukan hal baru. Belakangan, banyak brand mencoba menciptakan drama atau konflik buatan agar konten terlihat autentik dan lebih mudah viral di media sosial.
Apa Itu Babyzilla? Kok Bisa Jadi Viral?
Istilah Babyzilla menjadi bumbu tambahan yang membuat video ini makin ramai dibicarakan. Banyak pengguna yang penasaran dengan artinya karena terdengar unik dan provokatif.
Meski baru populer kembali, istilah ini sebenarnya sudah lama muncul di dunia maya.
Arti Babyzilla
Babyzilla adalah sebutan tidak resmi untuk menggambarkan bayi atau balita yang:
sangat aktif,
sulit dikendalikan,
sering tantrum,
menangis keras,
melempar barang,
atau berlari tanpa henti.