Mengungkap Alasan di Balik Perceraian Pratama Arhan dan Azizah Salsha: Jarak, Karier, dan Keputusan Dewasa Tanpa Drama
Azizah-Instagram-
Mengungkap Alasan di Balik Perceraian Pratama Arhan dan Azizah Salsha: Jarak, Karier, dan Keputusan Dewasa Tanpa Drama
Dunia hiburan dan olahraga Tanah Air kembali dikejutkan oleh kabar perceraian pasangan selebriti muda: pesepak bola nasional Pratama Arhan dan istrinya, Azizah Salsha. Setelah berbulan-bulan penuh spekulasi dan tanda tanya, akhirnya alasan di balik berakhirnya rumah tangga mereka mulai terungkap secara resmi melalui keterangan dari kuasa hukum kedua belah pihak.
Proses perceraian yang awalnya diselimuti misteri kini mulai menemukan titik terang. Di Pengadilan Agama Tigaraksa, Senin (29/9/2025), kuasa hukum Pratama Arhan, Adinda, memberikan penjelasan mendalam mengenai keputusan yang diambil oleh pasangan muda tersebut. Menariknya, perceraian ini justru berlangsung secara damai—tanpa konflik besar, tanpa sengketa harta, dan tanpa drama publik yang biasanya menyertai perpisahan selebriti.
Keputusan Bersama yang Dewasa
Adinda menegaskan bahwa keputusan untuk berpisah merupakan hasil musyawarah matang antara Pratama Arhan dan Azizah Salsha, bahkan melibatkan keluarga besar dari kedua belah pihak. “Hubungan mereka sebenarnya masih komunikatif dengan baik. Ini adalah keputusan bersama yang diambil secara dewasa,” ujarnya saat ditemui di luar ruang sidang.
Ia juga membantah keras berbagai isu miring yang sempat beredar di media sosial maupun platform berita daring. Menurutnya, tidak ada pihak ketiga, perselingkuhan, atau konflik internal yang menjadi pemicu utama perceraian ini. “Perpisahan ini adalah jalan terbaik yang telah disepakati oleh Arhan dan Azizah demi kebaikan bersama,” tambah Adinda dengan tegas.
Tanpa Sengketa Harta dan Anak
Salah satu hal yang paling mencuri perhatian publik adalah fakta bahwa perceraian ini tidak melibatkan sengketa harta gono-gini. Pasalnya, selama dua tahun pernikahan mereka—yang dimulai pada 20 Agustus 2023—pasangan ini belum dikaruniai anak. “Gono-gini tidak ada sama sekali dalam gugatan. Mereka berdua memang belum memiliki momongan, jadi perceraian ini murni hanya soal status pernikahan saja,” ungkap Adinda.
Ketiadaan anak dalam pernikahan mereka ternyata menjadi faktor yang mempermudah proses perceraian secara hukum dan emosional. Tidak ada pertarungan hak asuh atau pembagian aset rumit yang biasanya memperpanjang proses di pengadilan.
Jarak dan Karier Jadi Penyebab Utama
Meski alasan detail tetap dirahasiakan demi menjaga privasi, kuasa hukum lain dari pihak Arhan, Singgih Tomi Gumilang, memberikan petunjuk kuat mengenai penyebab utama retaknya rumah tangga ini. “Sepengetahuan kami, perpisahan ini terjadi karena Mas Arhan menandatangani kontrak dengan klub Bangkok United,” jelasnya.
Sejak awal pernikahan, Pratama Arhan memang harus menjalani karier sepak bolanya di luar negeri. Setelah bermain untuk klub Jepang, Tokyo Verdy, ia kini melanjutkan petualangannya di Liga Thailand bersama Bangkok United. Kondisi ini membuatnya dan Azizah terpaksa menjalani hubungan jarak jauh (LDR) sejak hari pertama pernikahan mereka.
Hubungan jarak jauh, meski terdengar romantis dalam film, nyatanya kerap menjadi ujian berat dalam kehidupan nyata—apalagi bagi pasangan muda yang baru membangun rumah tangga. Komunikasi yang terbatas, perbedaan zona waktu, hingga ketidakmampuan untuk saling mendukung secara fisik dalam momen-momen penting, perlahan-lahan mengikis fondasi pernikahan mereka.
Pernikahan Mendadak yang Berakhir Cepat
Pernikahan Pratama Arhan dan Azizah Salsha sendiri sempat menjadi buah bibir publik. Digelar secara mendadak pada 20 Agustus 2023 di Masjid Indonesia Tokyo, Jepang, acara tersebut berlangsung sederhana dan nyaris tanpa sorotan media. Banyak yang terkejut karena keduanya tidak pernah secara terbuka mengumumkan hubungan sebelumnya.
Kini, dua tahun setelah momen bahagia itu, kabar perceraian justru datang lebih cepat dari dugaan banyak orang. Namun, yang patut diapresiasi adalah cara keduanya menyelesaikan perpisahan ini—dengan kepala dingin, saling menghormati, dan tanpa saling menyalahkan di ruang publik.
