Siapa Pemilik Roti’O? Benarkah Bukan Dude Herlino? Inilah Biodata Pemilik Toko Roti yang Viral Usai Tak Mau Terima Pembayaran Tunai
Roti o-Instagram-
Asal-Usul Roti’O: Hasil Pecah Kongsi dengan Rotiboy Malaysia?
Menariknya, kemunculan Roti’O di Indonesia tidak terlepas dari sejarah persaingan bisnis dengan merek roti serupa asal Malaysia, Rotiboy. Pada awal 2000-an, Rotiboy masuk ke Indonesia melalui PT Bintang Indo Jaya, yang memegang lisensi franchise-nya.
Namun, pada 2012, perusahaan tersebut memutuskan untuk mengembalikan lisensi Rotiboy. Di sinilah momen krusial terjadi: sekelompok pengusaha lokal—termasuk Rifqy Muhammed—melihat peluang besar untuk menciptakan merek roti dengan konsep serupa, namun dengan identitas lokal yang kuat.
Maka, lahir lah Roti’O, yang secara visual dan rasa memang mirip Rotiboy, tetapi dikembangkan secara independen. Alih-alih mengandalkan mal atau pusat perbelanjaan, Roti’O memilih lokasi transit tinggi seperti stasiun dan bandara sebagai strategi penetrasi pasar—langkah yang terbukti efektif.
Baca juga: PLN Sulap Crane Jadi Tower Darurat, Terobosan Cerdas Pulihkan Listrik Aceh Pasca Bencana
Ekspansi Cepat: Lebih dari 680 Gerai di Seluruh Indonesia
Dalam kurun waktu sekitar 13 tahun, Roti’O berhasil menorehkan pencapaian luar biasa. Kini, merek ini telah memiliki lebih dari 680 gerai yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia: mulai dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Maluku.
Kehadiran Roti’O tidak hanya menawarkan rasa lezat, tetapi juga kemudahan akses dan konsistensi kualitas. Setiap gerai mempertahankan standar rasa dan pelayanan yang sama, menjadikannya pilihan andalan bagi masyarakat urban maupun pelancong.
Filosofi di Balik Nama “Roti’O”
Nama “Roti’O” sendiri dipilih dengan pertimbangan matang. Kata “O” pada akhir nama tidak hanya memberikan kesan modern dan mudah diingat, tetapi juga melambangkan kebulatan, keutuhan, dan kehangatan—sebagaimana roti yang hangat dan mengenyangkan. Ini mencerminkan misi merek untuk menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.