PLN Sulap Crane Jadi Tower Darurat, Terobosan Cerdas Pulihkan Listrik Aceh Pasca Bencana
listrik-jarmoluk/pixabay-
Dampak Sosial dan Ekonomi dari Pemulihan Listrik
Pemulihan aliran listrik bukan sekadar soal nyala lampu. Bagi masyarakat Aceh yang baru saja melewati masa-masa sulit akibat bencana, listrik adalah simbol pemulihan—sarana untuk kembali berkomunikasi, memasak, menyimpan obat di lemari es, mengisi baterai ponsel, dan memulai kembali usaha kecil mereka. Bagi fasilitas kesehatan, listrik berarti kelangsungan hidup—alat medis tetap berfungsi, vaksin tetap terjaga, dan tenaga kesehatan bisa bekerja tanpa hambatan.
Dengan tersambungnya kembali interkoneksi Sumatra–Aceh, PLN tidak hanya mengembalikan arus listrik, tetapi juga menyalakan harapan. Langkah inovatif menggunakan crane sebagai tower darurat menunjukkan bahwa di balik seragam kerja dan helm keselamatan, ada pikiran kreatif dan hati yang peduli terhadap penderitaan rakyat.
Komitmen PLN: Pulihkan Aceh Hingga Tuntas
PLN menegaskan bahwa pekerjaan belum berakhir. Tim lapangan terus bekerja siang dan malam, menjangkau dusun-dusun terpencil, memperbaiki tiang distribusi yang roboh, dan mengganti trafo yang rusak. Koordinasi intensif dilakukan dengan pemerintah daerah, TNI/Polri, dan komunitas lokal untuk mempercepat pemulihan menyeluruh.
“Kami akan terus berupaya maksimal hingga pemulihan kelistrikan Aceh benar-benar tuntas dan pasokan listrik bagi seluruh masyarakat kembali andal,” tegas Edwin.
Di tengah dinamika pasca bencana yang masih berlangsung, terobosan PLN ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan kepedulian bisa berjalan beriringan—menghadirkan solusi teknis yang cepat, aman, dan berdampak luas bagi kehidupan masyarakat.