Siapa Rajendra Artabima Indrajaya? Anak Pertama Penyanyi Bilal Indrajaya dan Maya Firyal yang Lahir Bertepatan dengan Ulang Tahun Sang Ayah ke-30
Bilal-Instagram-
Siapa Rajendra Artabima Indrajaya? Anak Pertama Penyanyi Bilal Indrajaya dan Maya Firyal yang Lahir Bertepatan dengan Ulang Tahun Sang Ayah ke-30
SELAMAT! Penyanyi Bilal Indrajaya dan Maya Firyal Resmi Dikaruniai Anak Pertama Rajendra Artabima Indrajaya pada 19 Desember 2025
Bilal Indrajaya Sambut Anak Pertama di Hari Ulang Tahun ke-30, Langsung Tampil Memukau di Soundrenaline 2025
Di tengah sorotan lampu panggung dan riuh penonton yang memadati Bengkel Space, SCBD, Jakarta Selatan, Bilal Indrajaya membuktikan bahwa momen paling monumental dalam hidupnya tak menghalangi komitmennya terhadap musik. Tepat pada Jumat, 19 Desember 2025—hari ulang tahunnya yang ke-30—penyanyi kelahiran Bandung ini menyambut kelahiran putra pertamanya, Rajendra Artabima Indrajaya. Namun, alih-alih beristirahat atau merayakan hari istimewa itu secara privat, Bilal justru memilih tampil maksimal di panggung Soundrenaline 2025, festival musik bergengsi yang kembali hadir dengan konsep intim namun penuh energi.
Kelahiran sang buah hati menjadi kado terindah sekaligus awal babak baru dalam hidup Bilal. Kabar bahagia tersebut ia bagikan lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, hanya beberapa jam sebelum naik panggung. Dalam keterangan foto tersebut, Bilal menuliskan rasa syukur yang mendalam:
“Nak, kamu lahir tepat di hari ulang tahunku yang ke-30. Alhamdulillah kamu hadir dalam keadaan sehat dan baik.”
Ungkapan itu bukan sekadar kata-kata—ia merefleksikan momen langka yang memadukan sukacita personal dengan tanggung jawab profesional. Bagi Bilal, menjadi ayah bukan berarti menghentikan perannya sebagai musisi, melainkan menambah lapisan makna dalam setiap nada yang ia mainkan.
Dari Ruang Bersalin ke Panggung Musik: Semangat Tak Terbendung
Meski baru saja menjalani peran sebagai ayah, Bilal tak kehilangan semangat. Bahkan, lewat Instagram Story-nya, ia menunjukkan antusiasme yang mengharukan sekaligus menghibur:
“Day 1 jadi Bapak, malam lanjut kerja lagi~ Sampai jumpa nanti malam!”
Kalimat singkat itu viral dalam hitungan jam, menarik perhatian netizen yang membanjiri kolom komentar dengan ucapan selamat dan doa. Bagi penggemar, ini bukan sekadar kelucuan—namun bukti nyata dedikasi seorang seniman yang memilih menjalani dua dunia sekaligus: sebagai keluarga dan sebagai penghibur.
Setlist Emosional dan Kolaborasi Impian di Soundrenaline 2025
Penampilan Bilal Indrajaya & The Gentlemen yang dimulai pukul 20.30 WIB menjadi salah satu highlight malam itu. Ia membuka set dengan dua lagu andalannya—“Saujana” dan “Gulana”—yang langsung menyedot perhatian penonton. Nuansa akustik yang intim dipadukan dengan vokalnya yang khas menciptakan atmosfer penuh nostalgia namun tetap segar.
Namun, kejutan sesungguhnya dimulai saat Bilal mengundang sosok legendaris Jugo Djarot ke atas panggung. Penampilan singkat ini menjadi bentuk penghormatan terhadap musisi senior yang telah menginspirasinya sejak awal karier.
Tak berhenti di situ, sorak sorai penonton semakin memuncak ketika Maudy Ayunda muncul dengan gaun sederhana namun elegan. Duet mereka dalam lagu “Kau” membawa suasana menjadi lebih intim dan emosional—seolah lagu itu ditulis khusus untuk merayakan kelahiran buah hati barunya.
Kolaborasi berlanjut dengan kehadiran Rendy Pandugo, yang bersama Bilal menyanyikan “Ruang Kecil” dan “Biar”—dua lagu yang kerap menjadi soundtrack perenungan generasi muda. Penampilan keduanya menyatukan dua warna musik yang berbeda namun saling melengkapi.
Puncak pertunjukan terjadi ketika Marcell Siahaan, musisi pop legendaris Indonesia, naik ke panggung. Keduanya membawakan “Nelangsa Pasar Turi” dan “Firasat” dengan penuh jiwa, memicu aksi sing-along massal yang menggema di seluruh venue. Untuk sesaat, tak ada lagi jarak antara penonton dan panggung—semua larut dalam harmoni yang sama.
Sebagai penutup, Bilal tampil solo membawakan “Niscaya”, lagu yang menjadi simbol perjalanan pribadinya selama ini. Tepuk tangan riuh mengiringi setiap nada terakhir, dan ketika ia membungkuk memberi hormat, penonton tahu: mereka baru saja menyaksikan penampilan yang tak akan terlupakan.