Prabowo Tegaskan: Jangan Jadikan Korban Bencana sebagai Objek Wisata Bencana
Prabowo-Instagram-
Mengapa "Wisata Bencana" Berbahaya?
Fenomena “wisata bencana” bukan hanya menyinggung perasaan korban, tetapi juga mengalihkan fokus dari tanggap darurat yang seharusnya menjadi prioritas. Kunjungan yang tidak terkoordinasi dan tidak membawa solusi justru bisa mengganggu operasional tim tanggap bencana, membebani logistik lokal, dan menciptakan kekacauan dalam manajemen krisis.
Selain itu, praktik ini berpotensi menimbulkan erosi kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah. Masyarakat bisa merasa bahwa pemerintah lebih peduli pada citra daripada kenyataan di lapangan.
Seruan untuk Kemanusiaan yang Tulus
Dengan tegas, Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh pejabat negara, pemimpin daerah, hingga tokoh masyarakat untuk kembali ke niat awal: membantu sesama. Ia menekankan bahwa bencana adalah ujian kemanusiaan, bukan arena pencitraan.
Di tengah tantangan iklim dan frekuensi bencana yang semakin meningkat di Indonesia, solidaritas yang tulus dan respons yang terkoordinasi menjadi kunci utama dalam membangun ketahanan nasional. Dan itu dimulai dari sikap sederhana namun mendalam: menghormati korban, bukan memanfaatkan mereka.