KABAR DUKA! Rob Reiner dan Istrinya Michele Singer Reiner Meninggal Dunia pada Minggu, 14 Desember 2025 Akibat Dibunuh Anaknya Sendiri Nick Reiner
Rob-Instagram-
KABAR DUKA! Rob Reiner dan Istrinya Michele Singer Reiner Meninggal Dunia pada Minggu, 14 Desember 2025 Akibat Dibunuh Anaknya Sendiri Nick Reiner
Tragedi Hollywood: Legenda Sinema Rob Reiner dan Istri Ditemukan Tewas dalam Insiden Pembunuhan yang Mengguncang Brentwood
Dunia hiburan Hollywood berduka. Rob Reiner, sutradara legendaris di balik sederet film ikonik era 1980-an, ditemukan tewas bersama istrinya, Michele Singer Reiner, di kediaman mereka di kawasan mewah Brentwood, Los Angeles. Keduanya dikabarkan meninggal akibat luka tusuk pada Ahad, 14 Desember 2025. Tragedi ini tidak hanya mengejutkan para penggemar, tetapi juga mengungkap luka mendalam dalam keluarga yang selama ini dikenal sebagai salah satu dinasti paling berpengaruh dalam sejarah perfilman Amerika.
Menurut laporan yang dirilis oleh People dan dikonfirmasi oleh sumber dekat keluarga, pasangan yang telah menikah selama 36 tahun itu menjadi korban kekerasan oleh putra bungsu mereka sendiri, Nick Reiner—seorang penulis skenario yang sebelumnya dikenal karena pergulatannya panjang melawan kecanduan narkoba. Insiden mengerikan tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan disaksikan langsung oleh putri mereka, Romy Reiner, yang kemudian segera menghubungi layanan darurat.
Detik-Detik Mencekam di Rumah Keluarga Reiner
Tim Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles (LAFD) tiba di lokasi tak lama setelah panggilan darurat masuk. Sayangnya, upaya medis yang dilakukan di tempat kejadian tak mampu menyelamatkan nyawa Rob Reiner, 78, dan Michele Singer Reiner, 68. Keduanya dinyatakan meninggal di tempat. Polisi Los Angeles langsung mengamankan lokasi dan menahan Nick Reiner sebagai tersangka utama, dengan dugaan menggunakan pisau dapur sebagai senjata dalam pembunuhan berencana tersebut.
Dalam wawancara mendalam bersama People pada tahun 2016, Nick pernah terbuka mengenai masa kelamnya sebagai pecandu narkoba yang sempat membuatnya hidup di jalanan. Pengalaman itu menjadi dasar bagi film semi-autobiografis yang ia tulis, Being Charlie, yang turut disutradarai oleh ayahnya sendiri, Rob Reiner. Kini, kisah itu justru berakhir tragis—bukan dalam adegan film, melainkan dalam realitas yang menghancurkan keluarga tersebut.
Rob Reiner: Dari “Meathead” Menjadi Arsitek Sinema Modern
Nama Rob Reiner bukan sekadar legenda Hollywood—ia adalah arsitek dari beberapa karya paling berpengaruh dalam sejarah perfilman Amerika. Lahir pada 6 Maret 1947 di Bronx, New York, Reiner tumbuh dalam keluarga seni. Ayahnya, Carl Reiner, adalah pelopor komedi televisi AS, sementara ibunya, Estelle Reiner, juga seorang aktris ternama. Tak heran jika Rob sejak muda sudah akrab dengan panggung dan kamera.
Karier aktingnya melejit lewat peran ikonik sebagai Mike “Meathead” Stivic dalam serial televisi legendaris All in the Family (1971–1979). Sebagai menantu karakter rasis Archie Bunker, Meathead menjadi simbol generasi muda progresif yang menantang norma sosial. Aktingnya yang penuh nuansa mengantarkannya meraih dua penghargaan Emmy dan menjadikannya wajah populer di layar kaca.
Namun, Reiner tak puas hanya berakting. Ia beralih ke belakang kamera dan membuat keputusan yang mengubah wajah sinema modern. Debut penyutradaraannya—film mockumentary This Is Spinal Tap (1984)—kini dianggap sebagai salah satu karya paling inovatif sepanjang masa, menjadi fondasi bagi genre komedi satir musik.
Sederet Karya Abadi yang Menginspirasi Generasi
Sejak saat itu, nama Rob Reiner melekat pada film-film yang tak hanya sukses secara komersial, tapi juga memiliki kedalaman emosional dan pesan sosial. Stand by Me (1986), adaptasi dari cerita Stephen King, menjadi film coming-of-age yang universal dan timeless. The Princess Bride (1987) memadukan fantasi, humor, dan cinta dalam bentuk yang belum pernah ada sebelumnya. When Harry Met Sally... (1989) mendefinisikan ulang romansa modern dengan dialog yang cerdas dan chemistry luar biasa antara Meg Ryan dan Billy Crystal.
Reiner juga menunjukkan kepiawaiannya dalam genre drama serius lewat A Few Good Men (1992)—yang menghadirkan pertarungan hukum intens antara Tom Cruise dan Jack Nicholson—serta The American President (1995), skenario awal Aaron Sorkin yang menjadi cikal bakal serial The West Wing. Kedua film ini bahkan sukses mendapatkan nominasi Academy Awards.
Bersama rekannya, Reiner mendirikan Castle Rock Entertainment, studio yang memproduksi puluhan film dan serial berkualitas, termasuk Seinfeld dan The Shawshank Redemption. Kontribusinya tak hanya terbatas pada layar lebar, tetapi juga membentuk selera budaya populer Amerika selama puluhan tahun.
Kehidupan Pribadi: Cinta, Keluarga, dan Perjuangan yang Tak Pernah Berakhir
Di balik gemerlap kariernya, Rob Reiner adalah sosok keluarga yang sangat dekat dengan istrinya, Michele Singer—penari dan koreografer yang dinikahinya pada 1989. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai tiga anak: Romy, Jake, dan Nick. Sebelum menikah dengan Michele, Reiner pernah berbagi hidup dengan sutradara terkenal Penny Marshall, dari siapa ia memiliki putri, Tracy Reiner.
Meski sukses di luar, keluarga Reiner juga menghadapi ujian berat. Nick, putra bungsu mereka, sempat menghilang dari radar publik akibat kecanduan narkoba. Namun, dengan dukungan keluarga, ia sempat bangkit dan menulis naskah Being Charlie—film yang menggambarkan pergulatannya melawan ketergantungan. Ironisnya, kini justru Nick yang menjadi pelaku dalam tragedi yang merenggut nyawa kedua orang tuanya.