Menjelajahi Hutan Terluas di Jawa Timur: Paru-Paru Hijau di Balik Julukan "The Sunrise of Java"

Menjelajahi Hutan Terluas di Jawa Timur: Paru-Paru Hijau di Balik Julukan

ilustrasi-JACLOU-DL-

Menjelajahi Hutan Terluas di Jawa Timur: Paru-Paru Hijau di Balik Julukan "The Sunrise of Java"

Jawa Timur, provinsi paling timur di Pulau Jawa, tak hanya dikenal karena kekayaan budayanya yang kental atau destinasi wisatanya yang memikat, tetapi juga karena keberadaan hutan-hutan luas yang menjadi “paru-paru hijau” bagi pulau terpadat di Indonesia ini. Di tengah laju urbanisasi dan tekanan pembangunan, keberadaan hutan lindung di Jawa Timur menjadi penyangga penting bagi keseimbangan ekosistem.



Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, total luas kawasan hutan dan perairan di wilayah ini mencapai 1.361.433,93 hektar, atau sekitar 28,4 persen dari total luas daratan provinsi. Angka ini mendekati ambang ideal 30 persen tutupan hutan yang direkomendasikan para ahli lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekologis suatu wilayah. Fakta ini menunjukkan bahwa Jawa Timur masih memiliki cadangan sumber daya alam yang signifikan, asalkan dikelola dengan prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.

Namun, di balik angka-angka statistik tersebut, ada tiga wilayah di Jawa Timur yang menyumbang porsi terbesar dari hutan lindung tersebut. Berikut ini tiga daerah dengan kawasan hutan terluas di Jawa Timur yang patut dikenal lebih jauh—bukan hanya karena luasnya, tetapi juga karena peran vitalnya dalam menjaga keberlangsungan kehidupan manusia dan alam di sekitarnya.

1. Kabupaten Banyuwangi: Gerbang Matahari Terbit dengan Hutan Lindung Terluas
Di ujung timur Pulau Jawa, terhampar Kabupaten Banyuwangi—daerah terluas di Jawa Timur dengan luas wilayah mencapai 3.592,90 kilometer persegi. Wilayah ini kerap dijuluki “The Sunrise of Java”, karena menjadi tempat pertama di Pulau Jawa yang disentuh cahaya matahari setiap pagi. Namun, selain keindahan alam dan julukannya yang puitis, Banyuwangi juga menyimpan fakta menarik: ia memiliki hutan lindung terluas di Jawa Timur, dengan luasan mencapai 54.895,07 hektar.


Hutan-hutan di Banyuwangi tidak hanya berfungsi sebagai penyangga ekologis, tetapi juga menjadi habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna endemik. Kawasan seperti Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Meru Betiri berada di wilayah ini, menjadikannya pusat keanekaragaman hayati yang penting di Jawa. Selain itu, keberadaan hutan lindung ini juga membantu mengatur tata air, mencegah erosi, dan mendukung ketahanan pangan masyarakat lokal melalui ekosistem pertanian yang sehat.

2. Kabupaten Jember: Kota Karnaval dengan Paru-Paru Hijau yang Tak Kalah Luas
Tak jauh dari Banyuwangi, terletak Kabupaten Jember—wilayah yang dikenal luas sebagai “Kota Karnaval” berkat festival budaya tahunannya yang spektakuler. Namun, di balik gemerlap acara budaya tersebut, Jember juga menyimpan hutan lindung seluas 44.972,08 hektar, menjadikannya sebagai pemilik hutan terluas kedua di Jawa Timur.

Hutan-hutan di Jember tersebar di beberapa kawasan pegunungan, termasuk lereng Gunung Argopuro dan Gunung Raung. Kawasan ini tidak hanya berperan sebagai penyangga iklim mikro, tetapi juga menjadi sumber mata air bagi ribuan hektar lahan pertanian di sekitarnya. Bagi masyarakat Jember, hutan bukan sekadar ruang hijau—ia adalah fondasi kehidupan yang menopang pertanian, pariwisata, dan keberlangsungan budaya lokal.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya