Tragedi Penembakan di Brown University: Dua Jiwa Melayang, Delapan Terluka dalam Kegelapan Akhir Semester
Ilustrasi kejahatan--
Baru pada Juli 2025, Brown mencapai kesepakatan penting dengan pemerintahan federal untuk memulihkan dana penelitian yang sempat terhenti. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, universitas berjanji menyisihkan US$50 juta selama sepuluh tahun ke depan untuk mendukung program pengembangan tenaga kerja lokal di Rhode Island—sebuah investasi yang kini terasa semakin bernilai di tengah krisis komunitas ini.
Masa Depan yang Tak Pasti, Harapan yang Tetap Hidup
Di tengah duka yang mendalam, komunitas Brown dan Providence mulai menunjukkan solidaritas luar biasa. Mahasiswa saling mendukung melalui grup daring, gereja dan pusat komunitas membuka ruang untuk berkabung bersama, sementara konselor trauma dikerahkan ke seluruh sudut kota.
Meski kegelapan menutupi akhir pekan ini, semangat kebersamaan menjadi cahaya yang menolak padam. Di tengah pergulatan antara kehilangan dan harapan, satu hal jelas: kampus yang dikenal karena komitmennya pada keadilan sosial dan pemikiran kritis kini diuji—bukan hanya dalam keamanan fisik, tetapi dalam kemampuannya untuk pulih dan melindungi nilai-nilai kemanusiaan yang selama ini dijunjung tinggi.
Untuk keluarga korban, teman, dan seluruh warga Brown University—semoga kekuatan, kedamaian, dan keadilan segera menyusul di tengah kesedihan ini.