Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone: Kelalaian SOP hingga Dugaan Penghapusan Data Pemetaan Deforestasi Sumatra

Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone: Kelalaian SOP hingga Dugaan Penghapusan Data Pemetaan Deforestasi Sumatra

Kebakaran-Instagram-

Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada awal Desember 2025 telah menewaskan lebih dari 1.000 orang. Video dan foto yang beredar menunjukkan ribuan batang kayu gelondongan hanyut—diduga hasil pembalakan liar di hulu sungai.

“Drone ini memang digunakan untuk pemetaan area pertanian dan perkebunan. Tapi kami fokus dulu pada penyebab kebakaran yang menewaskan puluhan orang,” kata Susatyo.



Meski demikian, polisi tidak menutup kemungkinan adanya motif penghapusan data. “Jika memang ada kaitannya dengan deforestasi, tim Satgas Penegakan Hukum Kehutanan (PKH) yang sedang menyelidiki bencana di Sumatra pasti akan berkoordinasi dengan kami,” tambahnya.

Baca juga: Siapa Suami Faizah Soraya? Inilah Biodata Alham Ayah AI Remaja 12 Tahun yang Membunuh Ibunya Sendiri di Medan

Hingga kini, belum ada permintaan resmi dari tim penyidik bencana Sumatra untuk mengakses atau memeriksa data Terra Drone—baik yang selamat maupun yang terbakar.


Refleksi Tragedi: Ketika Profit Mengalahkan Keselamatan
Tragedi Terra Drone bukan sekadar kecelakaan. Ini adalah cermin dari budaya kerja yang mengabaikan prinsip dasar keselamatan demi efisiensi biaya dan kecepatan operasional. Di balik layar teknologi canggih dan janji inovasi, nyawa manusia justru dikorbankan karena ketiadaan SOP, pelatihan, dan infrastruktur dasar.

Kasus ini juga mengingatkan pentingnya regulasi ketat terhadap penyimpanan bahan berbahaya di lingkungan perkantoran—terutama di era di mana perangkat seperti drone dan baterai lithium menjadi bagian tak terpisahkan dari operasional bisnis modern.

Kini, keluarga korban menuntut keadilan. Masyarakat menuntut transparansi. Dan negara, melalui aparat hukum, ditantang untuk membuktikan bahwa nyawa rakyat tidak bisa dikompromikan—apalagi hanya demi menyembunyikan data yang berpotensi menyelamatkan hutan dan kehidupan di masa depan.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya