Siapa Diva Renatta Jayadi? Peraih Emas Lompat Galah SEA Games 2025 dan Pemecah Rekor Nasional: Ukir Sejarah Baru
Diva-Instagram-
Siapa Diva Renatta Jayadi? Peraih Emas Lompat Galah SEA Games 2025 dan Pemecah Rekor Nasional: Ukir Sejarah Baru
Nama Diva Renatta Jayadi kini menjadi buah bibir di dunia atletik Tanah Air. Gadis muda berusia 23 tahun ini sukses mengukir sejarah gemilang dengan meraih medali emas nomor lompat galah putri di SEA Games 2025 yang berlangsung di Stadion Suphachalasai, Bangkok, Thailand, pada 11 Desember 2025. Tak hanya mengantarkan Merah-Putih ke podium tertinggi, Diva juga mencatatkan lompatan spektakuler sejauh 4,35 meter—angka yang sekaligus menjadi rekor baru SEA Games dan memecahkan rekor nasional miliknya sendiri.
Capaian ini bukan sekadar kemenangan pribadi, melainkan kemenangan kolektif bangsa setelah 22 tahun lamanya Indonesia gagal meraih emas di nomor lompat galah putri. Terakhir kali Indonesia berjaya di nomor ini adalah pada SEA Games 2003 di Hanoi, Vietnam. Kini, Diva bangkit sebagai sosok yang mengakhiri dahaga emas dan mengembalikan kejayaan Indonesia di cabor atletik kelas elite ini.
Warisan Atletik dalam Diri Diva
Lahir di Jakarta pada 24 Januari 2002, Diva Renatta Jayadi tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sarat dengan nuansa olahraga. Ia adalah putri sulung dari pasangan Nunung Jayadi dan Dedeh Erawati, dua nama legendaris dalam sejarah atletik nasional Indonesia. Ayahnya dikenal sebagai pelatih berpengalaman, sementara sang ibu, Dedeh Erawati, adalah mantan pelari sprint dan rintangan yang pernah mengharumkan nama Indonesia di berbagai kejuaraan internasional.
Dari kedua orang tuanya, Diva mewarisi bukan hanya bakat, tetapi juga mental juara. Nilai-nilai seperti kedisiplinan, fokus, dan ketenangan di bawah tekanan menjadi fondasi utama dalam perjalanan karier atlet muda ini. “Mereka mengajarkanku bahwa olahraga bukan hanya soal fisik, tapi juga soal jiwa,” ujarnya dalam wawancara eksklusif pasca-kemenangan.
Konsistensi yang Membuahkan Prestasi Internasional
Perjalanan Diva menuju puncak SEA Games 2025 tidak terjadi dalam semalam. Ia meniti karier sejak usia muda melalui berbagai kompetisi pelajar dan nasional. Namanya mulai mencuat ke permukaan saat berhasil memecahkan rekor junior di ASEAN Schools Games 2019. Sejak itu, Diva terus menunjukkan progres yang konsisten.
Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh–Sumatera Utara 2024, Diva mencatat lompatan sejauh 4,20 meter, menegaskan dominasinya di level nasional. Namun, puncak kejayaan awalnya datang pada 30 Maret 2025 di sebuah turnamen internasional di Taiwan, ketika ia mengukir rekor nasional baru dengan lompatan 4,30 meter—menggantikan catatan lama yang juga dipegangnya.
Catatan tersebut menjadi landasan penting baginya untuk tampil percaya diri di SEA Games 2025. Dengan dukungan teknis dari pelatih dan tim pendukung, Diva berhasil menyempurnakan teknik run-up, take-off, hingga clearance—tiga unsur krusial dalam lompat galah yang menentukan keberhasilan lompatan.
Dominasi di Bangkok dan Rekor yang Menggetarkan Asia Tenggara
Di SEA Games 2025, Diva tampil begitu dominan sejak babak kualifikasi. Ia tak hanya unggul atas rival-rival utama dari Thailand dan Vietnam, tetapi juga rekan senegaranya sendiri. Dalam ronde final, Diva sukses melakukan lompatan 4,35 meter pada percobaan keduanya—angka yang langsung menyulitkan lawan-lawannya untuk mengejar.
Lompatan tersebut bukan hanya mengamankan medali emas, tetapi juga menghapus rekor SEA Games sebelumnya yang bertahan sejak 2019. Rekor baru ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa Indonesia masih mampu bersaing di cabor teknis seperti lompat galah, yang selama ini didominasi oleh negara-negara dengan tradisi atletik lebih mapan.
Prestasinya ini turut menaikkan posisi Indonesia dalam klasemen medali SEA Games 2025, sekaligus menjadi suntikan semangat bagi atlet-atlet lain di cabang olahraga yang kurang populer.
Langkah Menuju Panggung Asia dan Dunia
Selain sukses di level regional, Diva juga mulai menunjukkan taringnya di kancah Asia. Ia pernah finis di delapan besar Kejuaraan Atletik Asia dan Asian Games, serta berhasil mengamankan tiket kualifikasi menuju Asian Youth Olympic Games. Meski belum meraih podium di ajang tersebut, kehadirannya sudah menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia memiliki bakat potensial untuk berlaga di level global.
