Profil Tampang Aisyah Aqila Fazila Yusyah Siswi SD yang Meninggal Dunia Usai Mengikuti Kegiatan Pramuka: Umur, Agama dan Akun Instagram
ilustrasi-Pexels/pixabay-
Profil Tampang Aisyah Aqila Fazila Yusyah Siswi SD yang Meninggal Dunia Usai Mengikuti Kegiatan Pramuka: Umur, Agama dan Akun Instagram
Tragedi Mengharukan di Pringsewu: Siswi SD Zhee Meninggal Usai Kegiatan Pramuka, Diduga Akibat Jatuh dari Tebing Setinggi 10 Meter
Kabar duka menyayat hati datang dari Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Seorang siswi Sekolah Dasar (SD) bernama Aisyah Aqila Fazila Yusyah, yang akrab disapa Zhee, meninggal dunia pada usia yang masih sangat belia—baru 12 tahun. Peristiwa tragis ini terjadi hanya beberapa jam setelah ia mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka di sekolahnya, SD Negeri 1 Margakaya, pada Sabtu, 22 November 2025. Zhee menghembuskan napas terakhir pada Minggu, 23 November 2025, sekitar pukul 14.00 WIB, setelah 28 jam berjuang melawan cedera parah yang dideritanya.
Kronologi Tragis yang Mengguncang Warga Pringsewu
Menurut keterangan dari sang ibu, Nia, melalui unggahan di akun media sosial pribadinya @kembang_senja66, Zhee mulai menunjukkan gejala tidak biasa setelah pulang dari kegiatan pramuka pada sore hari 22 November. Awalnya, pihak sekolah memberikan penjelasan yang terkesan meremehkan kondisi sang anak.
“Pihak sekolah hanya memberi keterangan ke keluarga bahwasanya Zhee cuma kepleset biasa karena pusing masuk angin,” tulis Nia dalam unggahannya.
Namun, fakta yang terungkap kemudian jauh lebih mengerikan. Zhee ternyata tergelincir dari tebing saat mengikuti kegiatan pramuka bersama teman-temannya. Kecelakaan itu terjadi di lokasi yang digunakan sebagai area latihan pramuka—sebuah tebing setinggi sekitar 10 meter—yang diduga tidak memiliki pengamanan memadai untuk anak-anak usia sekolah dasar.
Akibat jatuh dari ketinggian tersebut, tubuh mungil Zhee menghantam pondasi keras di dasar tebing. Meski luka luar hanya terlihat pada kakinya akibat benturan dengan batu, kondisi dalam tubuhnya jauh lebih kritis.
Cedera Internal Parah yang Mengancam Nyawa
Hasil pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa Zhee mengalami cedera dalam yang sangat serius, meliputi:
Kerusakan pada ginjal
Cedera pada kandung kemih
Trauma jantung
Pendarahan otak (intrakranial hemorrhage)
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif, kondisi Zhee terus memburuk. Setelah 28 jam berjuang antara hidup dan mati, nyawa gadis kelahiran 3 Juli 2013 itu tak tertolong lagi.
Respons Publik dan Tuntutan Tanggung Jawab Sekolah
Kisah tragis Zhee dengan cepat menyebar luas di media sosial dan platform berita nasional. Unggahan Nia langsung menjadi viral, memicu gelombang emosi dari warga netizen di seluruh Indonesia. Banyak yang menyatakan keprihatinan mendalam, sekaligus kemarahan terhadap dugaan kelalaian pihak sekolah.
Warganet mendesak SD Negeri 1 Margakaya untuk segera memberikan penjelasan transparan dan bertanggung jawab secara moral maupun hukum atas insiden ini. Pertanyaan pun muncul: