Muzakir Manaf Gubernur Aceh Ungkap Dugaan Hilangnya 80 Ton Bantuan Logistik untuk Korban Bencana – Ini Penjelasannya
Muzakir-Instagram-
Apalagi, bencana hidrometeorologi—yang meliputi banjir, tanah longsor, dan angin kencang—telah memutus sejumlah akses jalan, membuat beberapa desa menjadi terisolasi. Dalam kondisi seperti ini, peran relawan lokal dan pemerintah daerah menjadi krusial untuk memastikan bantuan benar-benar menjangkau warga yang paling rentan.
Seruan untuk Kolaborasi dan Transparansi
Mualem menekankan bahwa solidaritas kemanusiaan harus diimbangi dengan sistem penyaluran yang transparan dan akuntabel. “Kami tidak ingin masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap proses bantuan hanya karena ada kebocoran atau kesalahan administratif di lapangan,” katanya.
Ia pun mengajak seluruh pihak—pemerintah pusat, daerah, TNI/Polri, lembaga kemanusiaan, relawan, hingga masyarakat sipil—untuk bekerja sama secara sinergis demi memastikan setiap bantuan tiba di tangan yang tepat.
Menanti Hasil Investigasi Lebih Lanjut
Saat ini, pemerintah Provinsi Aceh bersama aparat penegak hukum tengah mempersiapkan langkah investigasi menyeluruh terkait dugaan hilangnya 80 ton bantuan logistik tersebut. Jika terbukti benar, kasus ini berpotensi menjadi ujian besar terhadap sistem manajemen bantuan bencana di Aceh.
Masyarakat, khususnya para donatur dan korban bencana, menantikan kejelasan dan keadilan. Di tengah duka akibat bencana, kepercayaan publik menjadi aset paling berharga yang harus dijaga oleh semua pihak yang terlibat.