Mohamed Salah di Persimpangan Karier: Benarkah Menuju Arab Saudi, atau Masih Ada Harapan untuk MU dan AC Milan?
Salah-Instagram-
Turnamen yang dimulai pada 15 Desember 2025 ini mungkin menjadi panggung terakhir Salah mengenakan jersey Liverpool—setidaknya untuk sementara waktu.
Apakah Manchester United dan AC Milan Benar-Benar Tertarik?
Di tengah gencarnya kabar kepindahan ke Arab Saudi, muncul spekulasi bahwa dua raksasa Eropa—Manchester United dan AC Milan—juga tertarik merekrut Salah. Namun, setelah ditelusuri lebih dalam, tidak ada bukti konkret yang menunjukkan adanya negosiasi serius dari kedua klub tersebut.
United, yang sedang membangun ulang skuad di bawah Erik ten Hag, dikabarkan lebih memprioritaskan penguatan lini tengah dan bek tengah. Sementara itu, AC Milan, meski membutuhkan penyerang berkualitas, tampaknya enggan menanggung biaya gaji tinggi yang diminta Salah—apalagi dengan kondisi fisiknya yang tak lagi muda.
Sumber internal di San Siro bahkan menyebut bahwa manajemen Milan lebih memilih pemain muda berpotensi daripada megabintang di senja karier. Dengan demikian, spekulasi tentang MU dan Milan tampaknya lebih merupakan rumor media untuk menambah drama, bukan strategi transfer nyata.
Baca juga: Jude Bellingham Berdarah-Darah, Real Madrid Terpuruk Jelang Duel Hidup-Mati Lawan Manchester City
Masa Depan yang Penuh Tanda Tanya
Kontrak Salah masih berlaku hingga 2027, namun hal itu tak lagi menjadi jaminan. Liverpool, yang mulai realistis dengan potensi kehilangan aset berharganya, dikabarkan bersedia membuka pintu negosiasi—terutama jika tawaran gila datang dari Arab Saudi.
Bagi fans Liverpool, ini adalah momen paling emosional sejak kepergian Steven Gerrard. Salah bukan sekadar pemain; ia simbol kebangkitan Anfield di era modern. Namun, sepak bola tak pernah berhenti. Dan dalam dunia yang didominasi data, taktik, dan keuntungan finansial, sentimen sering kali kalah.
Kini, semua mata tertuju pada Piala Afrika 2025. Apakah Salah akan kembali ke Anfield dengan semangat memperbaiki hubungan? Atau justru mengumumkan perpisahan yang elegan setelah membela Mesir?
Satu hal yang pasti: apapun keputusannya, Mohamed Salah telah mengukir legenda di Merseyside—dan dunia sepak bola akan terus mengingatnya sebagai salah satu penyerang paling mematikan di generasinya.