Bupati Aceh Selatan Umrah di Tengah Bencana, Gerindra Ambil Tindakan Tegas: Dicopot hingga Wakil DPR Dasco Usulkan Diberhentikan Sementara

Bupati Aceh Selatan Umrah di Tengah Bencana, Gerindra Ambil Tindakan Tegas: Dicopot hingga Wakil DPR Dasco Usulkan Diberhentikan Sementara

Dasco-Instagram-

“Kami menyadari bahwa kepergian kami di tengah musibah menyita perhatian publik dan mengganggu stabilitas nasional,” ungkap Mirwan, penuh penyesalan.

Meski demikian, permohonan maaf tersebut belum mampu meredakan kritik dari berbagai kalangan, termasuk dari masyarakat sipil dan akademisi yang menilai bahwa tindakan tersebut mencerminkan ketidakpekaan terhadap penderitaan rakyat.



Baca juga: Tuntutan Ribuan Kepala Desa di Jakarta: Demo Besar-Besaran di Monas dan Istana Negara Desak Pencabutan Aturan yang Ancam Dana Desa

Krisis Kepemimpinan di Tengah Bencana: Pertanyaan Etika dan Tanggung Jawab
Kasus Bupati Aceh Selatan ini kembali memantik diskusi luas tentang etika kepemimpinan di masa krisis. Saat bencana banjir dan tanah longsor melanda, rakyat menantikan kehadiran pemimpinnya—bukan kepergian sang pemimpin ke luar negeri, sekalipun untuk ibadah.

Para pengamat menyebut bahwa meskipun ibadah umrah adalah hak pribadi, seorang pejabat publik tetap harus mempertimbangkan konteks sosial dan tanggung jawab jabatannya. Di tengah evakuasi, distribusi logistik, dan pemulihan infrastruktur, kepergian seorang bupati dapat dianggap sebagai bentuk abai terhadap tugas konstitusionalnya.


Penutup: Ujian Integritas dan Solidaritas Organisasi
Respons cepat dan tegas dari Partai Gerindra menunjukkan komitmen untuk menjaga integritas kader dan kredibilitas partai di mata publik. Namun, kasus ini juga menjadi pelajaran penting bagi seluruh penyelenggara negara: bahwa jabatan bukan hanya soal hak, melainkan tanggung jawab yang harus ditempatkan di atas kepentingan pribadi—apalagi di saat rakyat sedang menderita.

Pemantauan terhadap perkembangan kasus ini akan terus berlangsung, khususnya terkait keputusan Kemendagri dan sidang Mahkamah Partai Gerindra. Apapun keputusannya, satu hal yang pasti: di tengah bencana, kepemimpinan yang hadir dan peduli adalah satu-satunya harapan rakyat.

 

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya