Bupati Aceh Selatan Umrah di Tengah Bencana, Gerindra Ambil Tindakan Tegas: Dicopot hingga Wakil DPR Dasco Usulkan Diberhentikan Sementara
Dasco-Instagram-
Bupati Aceh Selatan Umrah di Tengah Bencana, Gerindra Ambil Tindakan Tegas: Dicopot hingga Wakil DPR Dasco Usulkan Diberhentikan Sementara
Sikap kontroversial Bupati Aceh Selatan Mirwan MS yang pergi umrah saat wilayahnya dilanda banjir dan longsor memicu reaksi keras dari elite Partai Gerindra. Apa langkah-langkah yang diambil partai, dan bagaimana tanggapan sang bupati?
Jakarta, 9 Desember 2025 — Di tengah situasi krisis akibat bencana alam yang melanda Kabupaten Aceh Selatan, Bupati Mirwan MS memicu gelombang kritik nasional setelah terungkap bahwa ia tengah melaksanakan ibadah umrah tanpa izin resmi. Tindakan yang dianggap tidak peka terhadap kondisi daerahnya itu langsung mendapat respons tegas dari Partai Gerindra, partai pengusungnya.
Dalam waktu singkat, sejumlah elite partai—mulai dari Ketua Harian, Sekretaris Jenderal, hingga Mahkamah Partai Gerindra—mengambil langkah konkret, termasuk mencopot jabatan kepartaian Mirwan dan mengusulkan pemberhentiannya sementara sebagai kepala daerah kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Gerindra Segera Ambil Sikap: Mirwan Dicopot dari Ketua DPC
Langkah pertama yang diambil oleh DPP Partai Gerindra adalah mencopot Mirwan MS dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Aceh Selatan. Keputusan ini diambil pasca laporan mengenai keberangkatan sang bupati ke Tanah Suci di tengah musibah yang sedang melanda wilayahnya.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sugiono, mengungkapkan kekecewaan mendalam atas sikap dan kepemimpinan Mirwan. Menurutnya, sebagai pejabat publik yang sedang menghadapi kondisi darurat, keputusan untuk pergi umrah tanpa koordinasi atau izin sangat tidak pantas.
“Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan,” ujar Sugiono pada Jumat (5/12/2025), seperti dilansir Kompas.com.
“Oleh karena itu, DPP Gerindra memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.”
Langkah ini menandai sikap tegas Gerindra terhadap kader yang dinilai melanggar prinsip dasar kepemimpinan, terutama dalam masa krisis yang membutuhkan kehadiran dan komitmen penuh dari pemimpin daerah.
Dasco Minta Kemendagri Beri Sanksi Administratif
Tidak berhenti pada pencopotan jabatan kepartaian, Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, bahkan mengusulkan agar Mirwan diberhentikan sementara dari jabatan Bupati Aceh Selatan. Dasco menyatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi langsung dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, untuk membahas pelanggaran administratif yang dilakukan sang bupati.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Mendagri untuk penerapan UU 23/2014. Kami tidak hanya meminta pemeriksaan, tetapi juga mengusulkan agar yang bersangkutan diberhentikan sementara,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senin (8/12/2025).
Dasco juga menekankan pentingnya penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Aceh Selatan untuk memastikan penanganan bencana berjalan optimal tanpa gangguan.
“Dan ditunjuk PLT dalam menjalankan tugas-tugas agar lebih maksimal dalam penanggulangan bencana di daerah tersebut,” tegasnya.
Mahkamah Partai Siap Jatuhkan Sanksi Terberat
Langkah disipliner tidak berhenti di tingkat eksekutif partai. Mahkamah Partai Gerindra pun turun tangan. Ketua Mahkamah Partai, Habiburokhman, menegaskan bahwa pihaknya siap menjatuhkan sanksi terberat jika terbukti ada pelanggaran prinsip organisasi atau etika kepemimpinan.
“Kita akan sidang segera. Diberikan sanksi terberat,” kata Habiburokhman, Senin (8/12/2025).
Meski sanksi awal sudah dijatuhkan oleh DPP berupa pemberhentian dari jabatan kepartaian, Mahkamah Partai akan mengevaluasi lebih lanjut apakah perlu digelar persidangan formal. Rapat internal Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) internal partai juga disiapkan untuk memutuskan langkah final.
“Kita mau cek lagi apakah perlu disidang lagi. Kemungkinan besar, akan kita rapat MKD Mahkamah Partai, lalu putusan nanti kita update,” tambahnya.
Mirwan MS Minta Maaf: “Saya Sadar Ini Menyita Perhatian Nasional”
Di tengah sorotan tajam publik dan tekanan dari internal partai, Bupati Mirwan MS akhirnya buka suara. Melalui video singkat yang disebarkan oleh tim medianya, Mirwan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada berbagai pihak.
Ia meminta maaf khususnya kepada Presiden RI Prabowo Subianto, Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, serta seluruh masyarakat Aceh Selatan dan Indonesia.