Event TikTok Belanja Rp100 Perak Masih Berlangsung? Ini Fakta Lengkap, Mekanisme, dan Prediksi Akhir Programnya
tiktok-viarami/pixabay-
Event TikTok Belanja Rp100 Perak Masih Berlangsung? Ini Fakta Lengkap, Mekanisme, dan Prediksi Akhir Programnya
Fenomena belanja murah di TikTok Shop kembali menggemparkan jagat media sosial Tanah Air. Program “Belanja Rp100 Perak” atau yang lebih dikenal dengan istilah “potong harga bareng-bareng” menjadi daya tarik utama bagi jutaan pengguna platform video pendek ini. Namun, pertanyaan yang kini mengemuka di kalangan netizen adalah: sampai kapan event ini berlangsung?
Apa Itu Event TikTok Belanja Rp100 Perak?
Event “Belanja Rp100 Perak” merupakan program promosi resmi TikTok Shop yang memungkinkan pengguna membeli produk dengan harga hanya Rp100. Caranya? Melalui mekanisme unik bernama price cutting—yaitu mengajak teman-teman di media sosial untuk membantu memotong harga sebuah produk hingga mencapai angka simbolis tersebut.
Pengguna cukup memilih produk dari toko yang berpartisipasi, lalu membagikan tautan khusus ke grup WhatsApp, Instagram Story, atau media sosial lainnya. Setiap orang yang menekan tombol “Potong Harga” di tautan tersebut akan memberikan potongan nominal tertentu. Jumlah potongan per akun tidak tetap—bisa puluhan hingga ribuan rupiah—tergantung algoritma TikTok.
Jika total potongan mencapai target yang ditentukan, harga akhir produk langsung turun menjadi Rp100 saja, plus ongkos kirim (jika berlaku).
Mengapa Event Ini Jadi Viral?
Program ini dengan cepat menyebar seperti virus karena tiga faktor utama:
Cakupan Produk Luas: Bukan hanya aksesori murah, tapi juga produk elektronik, fashion, hingga perlengkapan rumah tangga ikut tersedia dalam program ini.
Bukti Nyata dari Pengguna: Ratusan unboxing video dan testimoni di TikTok menunjukkan bahwa event ini bukan sekadar gimmick—banyak yang benar-benar berhasil belanja dengan harga Rp100.
Sifat Kolaboratif: Mekanisme “ajak teman” mendorong interaksi sosial, sehingga konten terkait program ini mudah tersebar dan menjadi bahan perbincangan viral.
Mengapa Muncul Notifikasi “Periode Berakhir”?
Banyak pengguna tiba-tiba kehilangan akses ke fitur potong harga dan dihadapkan pada pesan: “Periode pertama telah berakhir.” Ini bukan kesalahan sistem, melainkan bagian dari strategi TikTok Shop dalam mengelola kuota harian.
Setiap harinya, TikTok membatasi:
Jumlah produk yang bisa masuk dalam program potong harga
Kuota pengguna yang boleh berpartisipasi
Jumlah klik potongan harga per akun
Begitu kuota harian terpenuhi, sistem secara otomatis menutup akses dan menampilkan notifikasi bahwa periode hari ini telah selesai. Namun, tenang—ini bukan akhir dari program tersebut.
Event TikTok 100 Perak Sampai Kapan?
Hingga Desember 2025, TikTok tidak memberikan tanggal akhir resmi untuk program ini dalam syarat dan ketentuan resminya. Artinya, durasi event bersifat fleksibel dan dapat diperpanjang, dihentikan, atau dimodifikasi sewaktu-waktu sesuai strategi pemasaran TikTok.
Beberapa pengguna melaporkan bahwa akun mereka sudah tidak lagi bisa mengakses program ini, sementara yang lain masih aktif. Perbedaan ini kemungkinan besar disebabkan oleh:
Batas minimum belanja yang belum terpenuhi
Kuota harian yang sudah terpenuhi
Status akun (misalnya, akun baru vs akun lama)
TikTok pun mengisyaratkan kelanjutan program melalui pesan otomatis:
“Acara periode pertama telah berakhir. Periode kedua segera dimulai, dan akses akan dibuka secara bertahap.”
Namun, beberapa pengguna melaporkan bahwa meskipun proses potong harga berhasil mencapai 100%, mereka justru mengalami error saat checkout dengan pesan “Terjadi Kesalahan.” Ini menunjukkan bahwa sistem mungkin sedang dalam masa penyesuaian atau perbaikan teknis.
Kaitan dengan Promo Akbar 12.12
Banyak pengamat pasar digital meyakini bahwa “Belanja Rp100 Perak” sengaja dipertahankan hingga puncak kampanye tahunan TikTok Shop: Promo Guncang 12.12.
Event 12.12 sendiri dikenal sebagai salah satu momen belanja terbesar di platform ini, menawarkan: