Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Nataru 2025/2026: Kapan Jalan Mulai Macet? Ini Jadwal Lengkap dari Korlantas Polri
natal-pixabay-
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Nataru 2025/2026: Kapan Jalan Mulai Macet? Ini Jadwal Lengkap dari Korlantas Polri
Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), pemerintah melalui Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) telah merilis prediksi puncak arus mudik serta arus balik. Kepala Korlantas Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Agus Suryonugroho, mengungkapkan bahwa puncak perjalanan pulang kampung diperkirakan terjadi dalam dua gelombang, masing-masing pada 20 dan 24 Desember 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan Irjen Agus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Kamis, 27 November 2025. Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya antisipasi dini terhadap lonjakan volume kendaraan di jalur darat, laut, maupun udara demi menjaga kelancaran dan keselamatan perjalanan masyarakat.
Operasi Lilin 2025: Pengamanan Nataru Dimulai 20 Desember
Sebagai bagian dari strategi pengamanan, Korlantas Polri akan menggelar Operasi Lilin 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Operasi ini bertujuan memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran arus lalu lintas selama masa libur panjang Nataru.
Sehari sebelum operasi resmi dimulai, tepatnya pada 19 Desember 2025, akan digelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin sebagai bentuk kesiapan seluruh aparat keamanan dan instansi terkait dalam menghadapi potensi kepadatan lalu lintas dan berbagai risiko yang mungkin muncul selama masa liburan.
“Prediksi puncak itu ada dua kali. Prediksi puncak mudik pertama itu tanggal 20 (Desember), dan prediksi puncak mudik kedua Operasi Lilin adalah tanggal 24 (Desember),” ujar Irjen Agus.
Dua Puncak Arus Balik, Pemerintah Dorong Work From Anywhere
Tak hanya arus mudik, Korlantas Polri juga memprediksi dua puncak arus balik yang diproyeksikan terjadi pada 28 Desember 2025 dan 4 Januari 2026. Kedua tanggal ini dipilih berdasarkan pola pergerakan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir yang cenderung kembali ke kota tempat bekerja setelah merayakan Natal dan menyambut Tahun Baru bersama keluarga di kampung halaman.
Untuk meredam kepadatan arus balik—terutama di akhir Desember—Korlantas Polri mendorong penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA) pada tanggal 29, 30, dan 31 Desember 2025. Langkah strategis ini diharapkan dapat mengurangi tekanan volume kendaraan di jalan raya, terutama di jalur-jalur utama seperti tol Trans Jawa, jalur selatan Jawa, serta pelabuhan penyeberangan seperti Merak–Bakauheni.
“Yang pertama adalah prediksi kami dengan stakeholder yang sudah kami rapat itu tanggal 28, termasuk juga di penyeberangan, termasuk juga di jalan tol, termasuk jalan arteri, dan mudik. Arus balik yang kedua itu adalah tanggal 4 (Januari 2026),” tambah Agus.
Antisipasi Multi-Instansi, Liburan Nataru Lebih Aman dan Nyaman
Prediksi puncak arus mudik dan balik ini bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian, melainkan hasil koordinasi lintas sektor. Kementerian Perhubungan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta pemerintah daerah telah dilibatkan dalam perencanaan logistik, pengaturan lalu lintas, hingga mitigasi risiko bencana alam yang mungkin terjadi selama musim liburan.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan memperkuat pos pantau, rest area, dan layanan kesehatan darurat di titik-titik rawan kemacetan. Masyarakat diimbau untuk memeriksa kondisi kendaraan, mematuhi rambu lalu lintas, serta memanfaatkan aplikasi navigasi digital untuk menghindari titik-titik macet.