Berapa Harga OPPO A6x? Ponsel Entry-Level dengan Baterai Jumbo dan Layar 120Hz, Benarkah Harganya Dibawah Rp1 Jutaan?

Berapa Harga OPPO A6x? Ponsel Entry-Level dengan Baterai Jumbo dan Layar 120Hz, Benarkah Harganya Dibawah Rp1 Jutaan?

Oppo-Instagram-

Berapa Harga OPPO A6x? Ponsel Entry-Level dengan Baterai Jumbo dan Layar 120Hz, Benarkah Harganya Dibawah Rp1 Jutaan?

Persaingan di segmen ponsel entry-level di Indonesia memang tak pernah surut. Setiap bulan, berbagai brand saling unjuk gigi dengan menawarkan fitur unggulan demi merebut hati konsumen, terutama pelajar, pekerja lepas, dan pengguna ponsel ringan. Kali ini, OPPO kembali menggebrak dengan peluncuran OPPO A6x, perangkat yang dibanderol mulai dari Rp1,599 juta. Dengan janji baterai besar dan layar high refresh rate, apakah ponsel ini benar-benar menawarkan nilai lebih — atau hanya sekadar mengandalkan spesifikasi yang biasa saja?



Artikel ini akan mengupas tuntas OPPO A6x dari berbagai sisi: desain, layar, kamera, performa, konektivitas, hingga posisinya di tengah ketatnya persaingan ponsel harga Rp1 jutaan. Simak ulasannya!

Harga Terjangkau, Target Pasar Jelas
OPPO A6x hadir dalam tiga varian:

4GB RAM + 64GB ROM seharga Rp1.599.000,
4GB RAM + 128GB ROM seharga Rp1.899.000,
Dan 6GB RAM + 128GB ROM di harga Rp2.199.000.
Dengan rentang harga tersebut, OPPO secara cerdas menyasar segmen pelajar, pengguna pertama kali, dan mereka yang membutuhkan ponsel cadangan. Strategi ini terasa masuk akal di tengah kondisi ekonomi yang masih dalam pemulihan, di mana konsumen semakin selektif dalam menentukan prioritas: apakah harus fitur premium atau harga terjangkau?


Baterai 6500 mAh: Daya Tahan yang Nyaris Tak Tertandingi
Salah satu poin paling mencolok dari OPPO A6x adalah baterainya yang berkapasitas 6500 mAh. Di kelas harga Rp1 jutaan, angka ini tergolong sangat besar — bahkan mengungguli banyak kompetitor.

Bayangkan: satu kali pengisian penuh bisa menemani pengguna selama dua hari penuh untuk aktivitas ringan seperti scrolling media sosial, menonton video, atau menelepon. Bagi mereka yang sering bepergian, tinggal di daerah dengan akses listrik terbatas, atau sekadar tak ingin repot mengisi daya berkali-kali, baterai jumbo ini jelas menjadi nilai jual utama.

Sayangnya, OPPO tidak menyertakan fast charging pada A6x. Ini tentu menjadi kekurangan yang cukup disayangkan, mengingat pengisian daya besar biasanya membutuhkan waktu lama tanpa teknologi pengisian cepat.

Layar 6,75 Inci dengan Refresh Rate 120Hz: Halus di Kelasnya
Salah satu kejutan terbesar dari OPPO A6x adalah layar 6,75 inci dengan refresh rate 120Hz. Di segmen harga ini, fitur tersebut masih langka. Sebagian besar ponsel seharga Rp1–2 juta biasanya hanya menawarkan refresh rate standar 60Hz.

Dengan 120Hz, setiap gerakan — mulai dari scrolling timeline Instagram hingga navigasi antarmuka — terasa lebih mulus dan responsif. Pengalaman ini mendekati ponsel menengah ke atas, sehingga memberikan nilai lebih bagi pengguna yang menyukai interaksi visual yang lancar.

Namun, perlu dicatat bahwa panel yang digunakan adalah LCD HD+, bukan AMOLED, dan resolusinya hanya 720 x 1600 piksel. Artinya, ketajaman gambar tidak secemerlang ponsel Full HD+, terutama saat menonton konten berkualitas tinggi. Meski begitu, kecerahan puncak hingga 1125 nit (HBM) memastikan layar tetap terbaca jelas bahkan di bawah terik matahari.

Desain Minimalis dengan Sentuhan Premium
Meski berada di kelas entry-level, OPPO A6x tidak terlihat “murahan”. Desainnya mengusung estetika minimalis dengan bodi melengkung halus dan warna solid yang modern. Dimensi ponsel ini cukup besar: 166,61 mm x 78,51 mm x 8,61 mm, dengan bobot 210 gram — angka yang wajar mengingat baterai ekstra besar yang disematkan.

Bagi pengguna dengan tangan kecil, mungkin butuh sedikit waktu beradaptasi. Tapi secara ergonomi, OPPO cukup sukses membuat perangkat ini nyaman digenggam dalam waktu lama, berkat pemilihan material yang tidak licin dan tekstur belakang yang anti-sidik jari.

Kamera: Cukup untuk Kebutuhan Sehari-hari
OPPO A6x dilengkapi kamera belakang ganda:

Sensor utama 13 MP dengan fitur autofocus,
Plus sensor QVGA (rendah resolusi) untuk efek monokrom atau depth sensing.
Kamera depannya beresolusi 5 MP, cukup untuk video call atau foto selfie casual. Meski bukan unggulan, kualitas hasil jepretannya cukup memadai di kondisi cahaya cukup. Mode pemotretan seperti portrait, night mode, dan AI scene enhancement juga tersedia, memberikan sentuhan kreativitas meski terbatas.

Untuk video, OPPO A6x mendukung perekaman 1080p@30fps di kamera depan dan belakang. Tidak ada fitur gyro-EIS atau optical stabilization, jadi rekaman mungkin sedikit goyah saat berjalan. Namun untuk vlog santai atau konten media sosial biasa, hasilnya masih dapat diterima.

Performa: Stabil untuk Multitasking Ringan
Dibekali chipset Qualcomm Snapdragon 685, OPPO A6x menawarkan performa yang efisien untuk penggunaan sehari-hari. Chip ini dibangun di atas proses 6nm, sehingga lebih hemat daya dibanding generasi sebelumnya.

Untuk aktivitas seperti:

Menonton YouTube,
Buka-buka TikTok atau Instagram,
Chatting,
Atau multitasking antara WhatsApp dan browser,
ponsel ini bekerja tanpa lag berarti. Namun, jangan berharap bisa memainkan game berat seperti Genshin Impact atau Call of Duty Mobile dengan pengaturan tinggi. Untuk game seperti Mobile Legends atau PUBG Mobile, OPPO A6x masih mampu menjalankannya di pengaturan grafis rendah hingga sedang.

Dukungan GPU Adreno 610 juga membantu memberikan performa grafis yang cukup untuk game casual.

Sistem operasinya berjalan di atas ColorOS 15 berbasis Android 14, yang membawa antarmuka lebih bersih, animasi halus, dan fitur keamanan modern. Pengalaman pengguna terasa intuitif — cocok bahkan bagi yang baru pertama kali menggunakan smartphone Android.

Konektivitas dan Fitur Tambahan yang Praktis
OPPO A6x menyediakan fitur konektivitas yang cukup lengkap untuk kelasnya:

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya