Wapres Gibran Kunjungi Sumatera Utara, Janji Percepat Pemulihan Infrastruktur Pasca Bencana
Gibran-Instagram-
Wapres Gibran Turun Langsung ke Sumatera Utara, Komitmen Percepat Pemulihan Pasca Bencana dan Jamin Akses Bantuan hingga Daerah Terisolir
Medan, 4 Desember 2025 – Dalam upaya menunjukkan solidaritas dan komitmen pemerintah pusat terhadap pemulihan pasca bencana, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan mendadak ke wilayah terdampak bencana di Sumatera Utara, khususnya di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, pada Kamis (4/12/2025). Kunjungan ini dilakukan atas arahan langsung Presiden Prabowo Subianto dan menjadi bagian dari respons nasional terhadap serangkaian bencana alam yang melanda kawasan Sumatera dalam beberapa hari terakhir.
Di tengah cuaca yang masih belum sepenuhnya stabil, Gibran langsung menyambangi posko pengungsian di Batang Toru untuk bertemu warga terdampak, mendengarkan keluhan mereka secara langsung, dan memberikan jaminan konkret terkait percepatan pemulihan infrastruktur vital yang rusak akibat longsor dan banjir bandang.
Infrastruktur Rusak, Warga Terisolir
Sebelum kedatangan Wapres, kondisi di beberapa wilayah Sumatera Utara sempat memprihatinkan. Akses jalan utama terputus akibat longsor, jembatan ambruk, dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) mengalami kelangkaan parah. Banyak desa menjadi terisolir, sulit dijangkau, dan warga mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan pokok serta layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.
Beberapa pelajar terpaksa menghentikan sementara aktivitas belajar karena sekolah mereka rusak atau akses menuju sekolah tertutup material longsor. Situasi ini memperparah tekanan psikologis masyarakat yang sudah kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Janji Wapres: Semua Akan Dibangun Kembali
Dalam sambutannya di Posko Pengungsian Bencana Batang Toru, Gibran menegaskan bahwa pemerintah pusat tidak hanya peduli, tetapi juga siap bertindak cepat. Ia menyampaikan pesan langsung dari Presiden Prabowo bahwa pemulihan infrastruktur adalah prioritas utama.
“Bapak Ibu, ini segera diperintahkan oleh Pak Presiden juga untuk akses jalan, jembatan—termasuk sekolah adik-adik yang rusak—akan dibangun kembali. Tunggu sebentar ya. Jalur distribusi BBM juga akan segera dipulihkan. Ini adalah perintah langsung dari Pak Presiden,” ujar Gibran dengan penuh keyakinan.
Ia juga meminta aparat setempat untuk segera melakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga yang rusak. “Mohon bapak-bapak sekalian inventarisasi rumah yang rusak. Pemerintah pusat akan memberikan bantuan. Jangan khawatir, kami tidak akan membiarkan warga sendirian menghadapi ini,” tambahnya.
Distribusi Bantuan via Udara dan Laut
Mengingat sejumlah wilayah masih sulit dijangkau melalui jalur darat, Gibran memerintahkan percepatan distribusi bantuan melalui jalur udara dan laut. Ia memastikan bahwa tidak ada satu pun titik terdampak yang luput dari jangkauan bantuan pemerintah.
“Saya minta percepatan penyaluran bantuan lewat jalan udara dan laut. Pastikan semua daerah terisolir bisa terjangkau. Tidak boleh ada warga yang kelaparan atau kekurangan obat karena terhambat akses,” tegasnya.
Langkah ini diharapkan dapat mengatasi masalah logistik dalam jangka pendek, sekaligus menjadi jembatan hingga jalur darat benar-benar bisa dibuka kembali.
Dari Sumut ke Aceh: Misi Kemanusiaan Berlanjut
Kunjungan Gibran ke Sumatera Utara bukanlah akhir dari misinya. Usai meninjau kondisi di Tapanuli Selatan, Wapres melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, yang juga dilaporkan mengalami dampak bencana serupa. Di sana, ia akan mengevaluasi kondisi infrastruktur, fasilitas publik, serta kesiapsiagaan penanganan darurat bencana.
Sebelum kembali ke Jakarta, Gibran dijadwalkan meninjau gudang logistik di Lanud Soewondo Polonia, Medan. Fasilitas ini menjadi pusat distribusi utama bantuan untuk seluruh wilayah Sumatera yang terdampak bencana. Peninjauan ini bertujuan memastikan koordinasi antarinstansi berjalan lancar dan logistik tersedia dalam jumlah memadai.