Taufik Hidayat Wamenpora Beri Penjelasan Jika Atlet Bukan Milik Pelatnas atau Non-Pelatnas—Mereka Milik Indonesia!

Taufik Hidayat Wamenpora Beri Penjelasan Jika Atlet Bukan Milik Pelatnas atau Non-Pelatnas—Mereka Milik Indonesia!

Taufik-Instagram-

Taufik menyampaikan keprihatinannya terhadap dampak psikologis yang mungkin ditimbulkan dari narasi perpecahan tersebut. “Kasihan juga buat anak-anaknya. Kasihan yang di pelatnas, kasihan juga yang di luar. Mereka semua punya mimpi dan bekerja keras demi bangsa,” ungkapnya.

Fokus pada Regenerasi, Bukan Konflik Buatan
Salah satu kekhawatiran terbesar Taufik adalah bahwa polemik semacam ini justru mengalihkan perhatian dari hal yang lebih esensial: regenerasi atlet dan pemberdayaan talenta muda. Ia menyoroti minimnya pemberitaan terhadap prestasi atlet junior yang sebenarnya menunjukkan potensi luar biasa.



“Yang junior hasilnya bagus, diberitakan enggak? Jarang kan. Jadi jangan sampai kita membuat peta konflik sendiri, padahal harusnya kita bersatu untuk mendukung semua atlet,” katanya.

Baca juga: MasterChef Indonesia Season 13 Hadirkan Formasi Juri Baru, Netizen Ramai-Ramai Tanya: Mana Chef Renatta?

Taufik menegaskan bahwa olahraga adalah cerminan karakter bangsa. Ketika semangat sportivitas dan nasionalisme digantikan oleh rivalitas buatan, maka yang rugi adalah masa depan Indonesia di dunia olahraga global.


Kembali ke Esensi: Olahraga untuk Bangsa
Di penghujung pernyataannya, Taufik mengajak seluruh elemen bangsa—pemerintah, media, federasi, pelatih, orang tua atlet, hingga masyarakat umum—untuk kembali ke esensi utama olahraga: kontribusi nyata bagi kejayaan Indonesia.

“Mau di pelatnas atau di luar, selama itu buat Indonesia, ya sama saja. Jangan biarkan perbedaan metode mengikis rasa persatuan,” pungkasnya.

Dengan pesan itu, Taufik Hidayat tidak hanya bicara sebagai pejabat negara, tapi juga sebagai mantan atlet yang paham betul perjuangan di balik setiap langkah di lapangan. Ia berharap, semangat kekeluargaan dan rasa cinta terhadap Merah Putih tetap menjadi fondasi utama dalam membangun olahraga Indonesia yang kuat, berprestasi, dan berakhlak.

 

Sumber:

l3

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya