Siapa Itu SGS? Perusahaan Multinasional yang Siap Gantikan Bea Cukai Jika Kinerjanya Tak Membaik
tanda tanya-geralt/pixabay-
Tantangan Bea Cukai dan Masa Depan Kepabeanan Indonesia
Ultimatum Menkeu bukan hanya soal ancaman penggantian, tetapi juga cerminan dari harapan besar terhadap reformasi birokrasi. Masyarakat dan dunia usaha menuntut layanan kepabeanan yang cepat, transparan, dan bebas dari praktik korupsi. Digitalisasi, seperti penerapan sistem online single submission dan integrasi data antar-instansi, menjadi kunci utama dalam upaya tersebut.
Namun, jika Bea Cukai tidak mampu menunjukkan perbaikan signifikan dalam waktu dekat, maka skenario “kembali ke masa lalu” dengan melibatkan SGS bukan mustahil terjadi. Yang jelas, keputusan ini bukan hanya soal operasional, tapi juga isu kedaulatan, efisiensi, dan kepercayaan publik.
Penutup: Antara Reformasi dan Ketergantungan pada Pihak Ketiga
Kehadiran SGS sebagai opsi pengganti bukanlah akhir, melainkan alarm keras bagi Bea Cukai untuk segera berbenah. Di tengah arus perdagangan global yang semakin kompleks, Indonesia membutuhkan lembaga kepabeanan yang kuat, modern, dan berintegritas—bukan sekadar mengandalkan pihak asing untuk menjalankan fungsi negara.
Namun, jika reformasi internal mandek, maka keterlibatan SGS mungkin bukan pilihan ideal—tapi satu-satunya pilihan yang tersisa.