Islah Bahrawi Kritik Tajam Petinggi PBNU: Jualan NU untuk Cari Makan, Ancaman bagi Soliditas Internal?

Islah Bahrawi Kritik Tajam Petinggi PBNU: Jualan NU untuk Cari Makan, Ancaman bagi Soliditas Internal?

Islah-Instagram-

Konteks: Desakan Mundur untuk Yahya Cholil Staquf
Ungkapan kritis Islah Bahrawi muncul di tengah meningkatnya desakan dari sejumlah elemen internal NU agar Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), mundur dari jabatannya. Beberapa kelompok menilai kepemimpinan Gus Yahya terlalu condong ke arah politik praktis dan tidak selaras dengan khittah NU sebagai organisasi keagamaan dan sosial yang berdiri di atas kepentingan umat.

Meski tidak secara eksplisit menyebut nama Gus Yahya, sindiran Islah dipahami sebagai bagian dari narasi kritik terhadap arah kepemimpinan PBNU saat ini — terutama terkait kedekatan dengan pihak-pihak di luar gerakan sosial keagamaan tradisional NU.



Baca juga: OJK Tetapkan Aturan Baru: Rekening Tak Dipakai 5 Tahun Akan Dianggap

Peringatan yang “Sudah Terbukti”
Di pengujung unggahannya, Islah Bahrawi menutup dengan nada triumfalistis: “Sekarang terbukti kan?” Kalimat ini mengisyaratkan bahwa peringatan yang selama ini ia sampaikan kepada koleganya di internal NU bukan omong kosong belaka, melainkan peringatan yang kini mulai terlihat wujudnya dalam bentuk fragmentasi atau ketegangan internal.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada respons resmi dari PBNU maupun pihak-pihak yang disinggung dalam unggahan tersebut.


Refleksi: NU di Persimpangan Jalan
Kritik Islah Bahrawi membuka kembali perdebatan klasik tentang peran NU di era modern: apakah ormas terbesar di Indonesia ini harus tetap fokus pada dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan umat, atau boleh meluaskan perannya ke ranah politik dan ekonomi demi pengaruh yang lebih luas?

Pertanyaan ini bukan hanya relevan bagi para kiai dan ulama di pesantren, tapi juga bagi jutaan warga NU yang menginginkan organisasi ini tetap menjadi rumah spiritual dan moral — bukan pasar untuk kepentingan pribadi.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya