Mengapa Jack Rabbit Restaurant Tutup? Kisah di Balik Dapur Chef Juna yang Penuh Drama dan Kenangan Tak Terlupakan
 
                                    Jack-Instagram-
Mengapa Jack Rabbit Restaurant Tutup? Kisah di Balik Dapur Chef Juna yang Penuh Drama dan Kenangan Tak Terlupakan
Dunia kuliner Tanah Air pernah diwarnai kehadiran Jack Rabbit Restaurant, sebuah tempat makan eksklusif yang sempat menjadi buah bibir di kalangan pecinta gastronomi pada awal 2010-an. Namun, restoran yang pernah dipimpin oleh sosok koki ternama Chef Juna ini kini telah lama tutup tanpa penjelasan resmi. Lalu, apa sebenarnya alasan di balik tutupnya Jack Rabbit Restaurant? Dan bagaimana pengalaman Chef Juna selama memimpin dapur di sana?
Chef Juna: Dari Dapur Jack Rabbit ke Panggung MasterChef Indonesia
Nama Junior John Rorimpandey, atau yang lebih dikenal sebagai Chef Juna, melejit lewat kehadirannya sebagai juri di MasterChef Indonesia sejak musim pertama tayang. Karakternya yang tegas, disiplin tinggi, dan tak segan memberikan kritik pedas membuatnya menjadi figur kontroversial sekaligus dikagumi.
Namun, sebelum menjadi wajah ikonik di layar kaca, Chef Juna pernah meniti karier profesionalnya di Jack Rabbit Restaurant, Jakarta. Restoran ini dibuka sekitar tahun 2010, tak lama setelah ia kembali dari pengalaman kuliner internasional. Di sanalah ia menjabat sebagai Executive Chef, memegang kendali penuh atas operasional dapur dan kualitas hidangan yang disajikan kepada pelanggan.
Kenangan Manis, Pengalaman Absurd, dan Pelanggan “Pencari Perhatian”
Dalam episode terbaru podcast Raditya Dika, Chef Juna membuka lembaran masa lalunya di Jack Rabbit dengan penuh nostalgia—campuran antara tawa, frustrasi, dan refleksi mendalam tentang dunia kuliner profesional.
Salah satu cerita yang paling mencuri perhatian adalah soal pelanggan yang sengaja bersikap aneh hanya demi bertemu dengannya. Menurut Chef Juna, banyak tamu yang datang bukan semata-mata untuk menikmati makanan, melainkan ingin berfoto atau sekadar mendapat perhatian darinya.
“Paling nyebelin itu sebenarnya mereka pengen attention, pengen dianggap spesial,” ungkapnya dalam unggahan akun @podcasthero.id di TikTok.
Ia menjelaskan bahwa komplain-komplain tak masuk akal kerap muncul, bukan karena kualitas makanan buruk, melainkan sebagai strategi agar Chef Juna keluar dari dapur dan menemui mereka secara langsung.
Konflik Internal: Kritik Tegas yang Berujung Pengunduran Diri
Tak hanya dengan pelanggan, Chef Juna juga mengalami dinamika menarik dengan timnya sendiri. Ia menceritakan pengalaman konflik dengan seorang karyawan—yang ia samarkan sebagai “A”—yang merasa tidak nyaman dengan cara Chef Juna menyampaikan kritik.
Menurut Chef Juna, kritik yang ia sampaikan bukanlah bentuk kekejaman, melainkan bagian dari komitmennya untuk menjaga standar kualitas tertinggi bagi para tamu restoran. Namun, sang karyawan merasa tersinggung dan memilih mengundurkan diri di tempat.
Dalam percakapan yang cukup emosional, Chef Juna bahkan sempat berkata:
“Saya harus pusingin kagetnya kamu? Kamu enggak mikir reputasi saya?”
Namun, kisah itu tak berakhir di situ. Beberapa waktu kemudian, karyawan tersebut kembali memohon untuk dipekerjakan ulang—menunjukkan betapa kompleksnya hubungan kerja di lingkungan dapur profesional yang penuh tekanan.
Kapan Chef Juna Meninggalkan Jack Rabbit?
Berdasarkan informasi yang beredar di media dan jejaring sosial, diperkirakan Chef Juna meninggalkan Jack Rabbit Restaurant pada Juli 2011. Kepergiannya bertepatan dengan kian populernya MasterChef Indonesia, yang membuat namanya semakin dikenal luas oleh publik.
Meski demikian, kepergiannya bukanlah akhir dari perjalanan restoran tersebut—setidaknya belum saat itu.
 
                    