Atap Lapangan Padel di Jakbar Ambruk Saat Hujan Deras, Pemilik Klaim Ini Murni Musibah—Polisi Selidiki Penyebabnya
padel-pixabay-
Ahli konstruksi bangunan dari Universitas Indonesia, Dr. Ir. Bambang Suryanto, mengatakan bahwa setiap fasilitas publik—terutama yang digunakan untuk kegiatan massal—harus memenuhi standar ketahanan terhadap angin dan hujan sesuai Peraturan Menteri PUPR.
“Bangunan olahraga semi-terbuka seperti lapangan padel harus dirancang dengan sistem drainase dan struktur atap yang tahan angin minimal 60 km/jam. Kalau tidak, risiko keruntuhan sangat tinggi,” jelasnya.
Langkah Selanjutnya: Evaluasi Total dan Komitmen Perbaikan
Pihak Anwa Racquet Club menyatakan komitmennya untuk melakukan evaluasi total terhadap seluruh infrastruktur pasca-insiden ini. Rencananya, mereka akan melibatkan konsultan teknik independen untuk memastikan pembangunan ulang memenuhi standar keselamatan tertinggi.
“Kami tidak ingin kejadian ini terulang. Keselamatan pengguna adalah prioritas utama kami,” tegas Wawa.
Sementara itu, pemerintah daerah melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta menyatakan akan meninjau ulang seluruh izin operasional fasilitas olahraga serupa di wilayah Jakarta Barat guna mencegah potensi bahaya serupa.