Ki Anom Suroto Sakit Apa? Inilah Kronologi Sang Maestro Wayang Kulit yang Meninggal Dunia? Benarkah Akibat Serangan Jantung?
Ki Anom-Instagram-
Penghargaan dan Warisan Budaya
Sepanjang hidupnya, Ki Anom Suroto menerima berbagai penghargaan bergengsi, antara lain:
Satya Lencana Kebudayaan RI dari Presiden Soeharto (1995)
Dalang Kesayangan dalam Pekan Wayang Indonesia VI (1993)
Anugerah Gelar Lebdocarito dari Keraton Surakarta (1997), yang kemudian ditingkatkan menjadi Kanjeng Raden Tumenggung Lebdonagoro sebagai Bupati Sepuh
Di luar panggung seni, Ki Anom Suroto juga aktif dalam ranah sosial-politik. Pada November 2023, ia bergabung dalam Tim Kampanye Nasional Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) sebagai Co-Captain Tim 9, menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan bangsa melalui berbagai lini.
Warisan Abadi untuk Generasi Mendatang
Ki Anom Suroto bukan sekadar dalang—ia adalah guru, pencipta, duta budaya, dan panutan. Dalam setiap lakon yang dibawakannya, selalu terselip nilai-nilai luhur: kejujuran, keberanian, kesetiaan, dan pentingnya harmoni dalam kehidupan.
Kini, meski tubuhnya telah kembali ke tanah, semangatnya tetap hidup—melalui anak-anaknya, terutama Ki Bayu Aji dan Ki Jatmiko, yang ditunjuk untuk meneruskan estafet seni pedalangan. Melalui mereka, dan melalui setiap tembang Pepeling yang masih berkumandang di malam-malam pertunjukan wayang, Ki Anom Suroto akan terus hadir dalam denyut budaya Nusantara.
Selamat jalan, Sang Dalang Agung. Arwahmu tenang di sisi-Nya, dan warisanmu abadi di hati bangsa.