Siapa Fori Desniar? Viral di Medsos Usai Tayangan Xpose Uncensored Trans7 Diduga Hina Ulama Ponpes Lirboyo

Trans7-Instagram-
Siapa Fori Desniar? Viral di Medsos Usai Tayangan Xpose Uncensored Trans7 Diduga Hina Ulama Ponpes Lirboyo
Desakan Boikot Trans7 Menggema, Publik Minta Pengisi Suara Tampil Minta Maaf – Akun IG dan FB Fori Desniar Jadi Sorotan
Kediri, 16 Oktober 2025 – Gelombang protes terhadap stasiun televisi Trans7 terus menguat di jagat maya. Pemicunya adalah tayangan program Xpose Uncensored yang diduga melecehkan sosok ulama kharismatik, KH Anwar Manshur dari Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Kasus ini tak hanya memicu kemarahan warga Nahdlatul Ulama (NU) dan santri, tetapi juga memicu seruan boikot massal terhadap Trans7 di berbagai platform media sosial.
Tagar #BoikotTrans7 kini menjadi trending di Instagram, TikTok, Facebook, hingga platform X (dulunya Twitter). Warganet menuntut pertanggungjawaban penuh dari pihak stasiun televisi, termasuk meminta sosok pengisi suara dalam segmen kontroversial tersebut untuk tampil dan meminta maaf secara langsung.
Konten Kontroversial Picu Kemarahan Publik
Segmen dalam Xpose Uncensored yang tayang beberapa hari lalu memuat narasi yang dianggap merendahkan martabat KH Anwar Manshur—salah satu tokoh sentral di lingkungan Ponpes Lirboyo yang dikenal sebagai salah satu pesantren tertua dan paling berpengaruh di Jawa Timur. Meski tidak menyebut nama secara eksplisit, intonasi, diksi, dan konteks penyampaian narasi tersebut dianggap sangat tidak pantas dan menyakiti perasaan keluarga besar pesantren serta jutaan pengikutnya.
Menanggapi desakan publik, pihak Trans7 akhirnya angkat suara. Pada Selasa, 14 Oktober 2025, Andi Chairil selaku Direktur Produksi Trans7 menyampaikan permintaan maaf baik secara tertulis maupun lisan. Ia bahkan secara langsung menemui perwakilan dari keluarga besar Ponpes Lirboyo untuk menyampaikan penyesalan mendalam atas insiden tersebut.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Ini bukan niat kami untuk menyinggung atau merendahkan siapa pun, apalagi ulama sekaliber KH Anwar Manshur,” ujar Andi dalam pernyataan resminya.
Namun, permintaan maaf tersebut tampaknya belum cukup meredakan amarah publik. Banyak warganet menilai bahwa permintaan maaf dari institusi tidak cukup—mereka menuntut pertanggungjawaban personal dari individu yang terlibat langsung dalam produksi narasi tersebut, terutama sang pengisi suara.
Fori Desniar Jadi Sorotan: Benarkah Dia Pengisi Suara Xpose Uncensored?
Di tengah gencarnya pencarian identitas pengisi suara, muncul nama Fori Desniar yang tiba-tiba menjadi pusat perhatian. Akun X (Twitter) dengan username @Syahrul_A226 membagikan unggahan pada 14 Oktober 2025 pukul 09.59 WIB yang menyertakan foto seorang perempuan berhijab lengkap dengan klaim bahwa dialah pengisi suara dalam tayangan kontroversial itu.
“Ini bukan pengisi suaranya?” tulis @Syahrul_A226 dalam komentarnya di bawah unggahan resmi permintaan maaf Trans7.
Akun tersebut juga menyertakan informasi akun media sosial milik Fori Desniar:
“FB: Fori Desniar | IG: foridesniar”
Unggahan itu kini telah dilihat lebih dari 1.200 kali dan terus dibagikan luas oleh netizen yang penasaran dan marah. Beberapa komentar bahkan mulai mengarah pada seruan untuk “menghukum” sosok tersebut secara digital, meski hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari Trans7 maupun pihak Fori Desniar sendiri.
Belum Ada Konfirmasi Resmi, Netizen Terus Mendesak
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Trans7 yang mengonfirmasi apakah Fori Desniar memang benar-benar terlibat dalam produksi suara Xpose Uncensored. Begitu pula pihak Fori Desniar—baik melalui akun Instagram @foridesniar maupun Facebook-nya—belum memberikan klarifikasi apapun terkait tuduhan tersebut.
Beberapa pengamat media sosial mengingatkan agar publik tidak terburu-buru menyalahkan individu tanpa bukti kuat. “Viralitas di media sosial sering kali mengaburkan batas antara dugaan dan fakta. Kita harus tetap kritis dan menunggu klarifikasi resmi,” ujar Dian Rahmawati, pengamat komunikasi digital dari Universitas Airlangga.
Namun, di sisi lain, banyak warganet bersikeras bahwa transparansi penuh dari Trans7 adalah kunci untuk meredakan krisis kepercayaan ini. Mereka menilai bahwa permintaan maaf institusional tanpa pengakuan dari pelaku langsung akan dianggap sebagai upaya menghindari tanggung jawab moral.
Ponpes Lirboyo: Simbol Spiritual yang Tak Boleh Diremehkan
Pondok Pesantren Lirboyo bukan sekadar lembaga pendidikan Islam biasa. Berdiri sejak tahun 1910, pesantren ini menjadi salah satu pusat kajian keislaman terpenting di Indonesia, khususnya dalam tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah. KH Anwar Manshur sendiri dikenal sebagai sosok yang sangat dihormati, bukan hanya di kalangan santri, tapi juga di tingkat nasional.
Oleh karena itu, setiap bentuk narasi yang dianggap merendahkan ulama semacam ini langsung memicu reaksi keras dari komunitas Muslim tradisional. “Ini bukan soal sensitivitas berlebihan. Ini soal menjaga marwah ulama yang telah berjasa besar bagi umat,” kata Ustadz Fauzi, salah satu alumni Lirboyo yang kini aktif di media sosial.