Tragedi Mencekam di Palembang: Wanita Hamil Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kamar Hotel, Tangan Terikat Sprei

Ilustrasi tangan--
Tragedi Mencekam di Palembang: Wanita Hamil Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kamar Hotel, Tangan Terikat Sprei
Palembang, 13 Oktober 2025 — Kota Palembang digemparkan oleh temuan mengerikan di sebuah hotel kawasan Jalan Lingkaran I pada Minggu pagi, 12 Oktober 2025. Seorang wanita dalam kondisi hamil ditemukan tewas secara mengenaskan di kamar nomor 131, dengan kedua tangan terikat erat menggunakan seprei dan tubuh penuh luka memar akibat kekerasan fisik.
Temuan ini sontak mengguncang warga sekitar dan memicu kekhawatiran akan keamanan di lingkungan perhotelan. Kasus ini pun langsung ditangani oleh aparat kepolisian setempat yang kini tengah memburu pelaku pembunuhan yang diduga masih berkeliaran bebas.
Kronologi Penemuan Mayat: Dari Kecurigaan Petugas Hingga Temuan Mengerikan
Segalanya bermula ketika petugas hotel mulai curiga karena tamu di kamar 131 tidak melakukan check-out sesuai waktu yang telah ditentukan. Biasanya, tamu yang memesan kamar untuk satu malam akan meninggalkan kamar paling lambat pukul 12 siang. Namun hingga sore hari, kamar tersebut tetap tertutup rapat dan tidak ada tanda-tanda aktivitas dari dalam.
“Kami sudah mengetuk pintu beberapa kali, tapi tidak ada jawaban. Telepon ke kamar juga tidak diangkat,” ujar seorang staf hotel yang enggan disebutkan namanya.
Karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, manajemen hotel akhirnya memutuskan membuka pintu kamar menggunakan kunci cadangan. Betapa terkejutnya mereka saat membuka pintu dan mendapati seorang wanita muda dalam kondisi tak bernyawa terbaring di atas kasur.
Kondisi Korban Mengenaskan, Diduga Jadi Korban Kekerasan Brutal
Berdasarkan keterangan awal dari pihak kepolisian, korban ditemukan dalam posisi telentang dengan kedua tangan terikat kuat menggunakan kain seprei. Di sekujur tubuhnya—terutama di bagian wajah dan kepala—terdapat memar-memar yang jelas menunjukkan tanda-tanda penganiayaan berat.
“Korban mengalami luka lebam di kepala dan wajah. Ada indikasi kuat bahwa ia menjadi korban kekerasan sebelum meninggal dunia,” ungkap Kapolresta Palembang, Kombes Pol. Ahmad Fauzi, dalam konferensi pers singkat di Mapolresta Palembang, Senin (13/10).
Meski identitas korban belum diumumkan secara resmi, sumber terpercaya menyebut bahwa korban berusia sekitar 24 tahun dan sedang mengandung usia kehamilan sekitar lima bulan. Hal ini membuat kasus ini semakin menyentuh hati publik dan memicu gelombang simpati serta kemarahan di media sosial.
Jenazah Dibawa ke RS Bhayangkara untuk Autopsi
Untuk mengungkap penyebab pasti kematian, jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Moh. Hasan Palembang. Tim forensik kini tengah melakukan otopsi guna menentukan apakah korban meninggal akibat pukulan, kekerasan seksual, atau faktor lainnya.
“Autopsi sangat penting untuk mengetahui kronologis kejadian dan memperkuat bukti dalam penyelidikan. Kami juga akan memeriksa rekaman CCTV hotel dan meminta keterangan dari saksi-saksi,” tambah Kombes Fauzi.
Polisi Buru Pelaku, Warga Diminta Waspada
Hingga kini, polisi belum mengungkap identitas pelaku. Namun berdasarkan analisis awal, kuat dugaan bahwa korban mengenal pelakunya. Pasalnya, tidak ditemukan tanda-tanda pembobolan atau paksaan masuk ke dalam kamar.
“Kemungkinan besar pelaku adalah orang yang dikenal korban. Bisa jadi teman, pasangan, atau seseorang yang diajaknya menginap di hotel tersebut,” jelas salah satu penyidik dari Satreskrim Polresta Palembang.