Gunung Semeru Kembali Bergemuruh: Awan Panas Meluncur 800 Meter, Status Naik ke Siaga – Warga Diminta Waspada!

Gunung Semeru Kembali Bergemuruh: Awan Panas Meluncur 800 Meter, Status Naik ke Siaga – Warga Diminta Waspada!

Gunung-Instagram-

Gunung Semeru Kembali Bergemuruh: Awan Panas Meluncur 800 Meter, Status Naik ke Siaga – Warga Diminta Waspada!

Langit di sekitar Gunung Semeru tiba-tiba berubah kelabu pada Minggu pagi (5/10/2025). Bukan karena mendung, melainkan akibat kolom abu vulkanik tebal yang membumbung hingga ketinggian 800 meter dari puncak kawah Jonggring Seloko. Suara gemuruh mengguncang udara, mengiringi empat kali letusan beruntun yang mengingatkan kita semua: Mahameru—sebutan akrab Gunung Semeru—sedang tidak tenang.



Peristiwa ini bukan sekadar gejala biasa. Aktivitas vulkanik Gunung Semeru mengalami peningkatan drastis dalam hitungan jam, memicu respons cepat dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Tak lama setelah letusan terjadi, status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu resmi dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III). Keputusan ini menjadi sinyal keras bagi seluruh pihak—pemerintah daerah, relawan, hingga masyarakat di lereng gunung—untuk bersiap menghadapi kemungkinan eskalasi lebih lanjut.

Erupsi Beruntun dan Awan Panas Mengarah ke Tenggara–Barat Daya
Berdasarkan laporan PVMBG dan pantauan lapangan, erupsi yang terjadi bukan hanya satu kali, melainkan empat kali secara beruntun dalam rentang waktu singkat. Fenomena ini menunjukkan adanya tekanan magma yang signifikan di dalam tubuh gunung. Lebih mengkhawatirkan lagi, letusan tersebut memicu awan panas guguran yang meluncur ke sektor tenggara dan barat daya.

Meski PVMBG menyatakan bahwa awan panas tersebut belum mencapai permukiman penduduk, situasi tetap mencekam. Abu vulkanik yang halus dan beracun mulai berjatuhan di sejumlah desa di kaki gunung, memicu kekhawatiran akan gangguan pernapasan dan gangguan aktivitas sehari-hari.


Sebagai langkah antisipasi, PVMBG menetapkan radius berbahaya sejauh 5 kilometer dari kawah aktif. Kawasan ini dinyatakan tidak aman untuk aktivitas apa pun, termasuk pertanian, pendakian, atau bahkan sekadar berada di luar rumah tanpa perlindungan.

Respons Cepat dari BPBD dan Relawan
Tak menunggu lama, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang langsung mengaktifkan mekanisme tanggap darurat. Tim gabungan yang terdiri dari petugas BPBD, TNI/Polri, PMI, hingga relawan lokal dikerahkan ke sejumlah titik strategis.

Jalur evakuasi diperiksa ulang, posko pengungsian disiapkan di lokasi aman, dan logistik dasar seperti masker, air bersih, makanan siap saji, serta obat-obatan mulai didistribusikan. Koordinasi antarinstansi diperketat melalui sistem komando terpadu untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal jika sewaktu-waktu evakuasi total harus dilakukan.

Baca juga: Jadwal Program Televisi Rabu, 8 Oktober 2025 Ada Film Bioskop Rumble In The Bronx dan Little Big Soldier di Metro TV, SCTV, TVONE, NET TV, Indosiar, TRANS 7, TRANS TV dan RCTI serta Link Nonton

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya