Dokter TNI Aaron Simatupang Jadi Pahlawan di Tengah Tragedi Ponpes Al Khoziny: Rela Taruhan Nyawa Demi Selamatkan Santri, Kini Viral di Medsos
Dokter-Instagram-
Dokter TNI Aaron Simatupang Jadi Pahlawan di Tengah Tragedi Ponpes Al Khoziny: Rela Taruhan Nyawa Demi Selamatkan Santri, Kini Viral di Medsos
Sidoarjo, Jawa Timur – Nama dr. Aaron Franklyn Suaduon Simatupang, seorang dokter TNI, mendadak menjadi sorotan publik setelah aksi heroiknya menyelamatkan seorang santri dalam tragedi runtuhnya bangunan mushola di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Aksi nekatnya yang rela mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan korban dalam kondisi kritis kini viral di berbagai platform media sosial, terutama Instagram dan TikTok.
Peristiwa tragis yang terjadi pada Senin, 29 September 2025, itu menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban, santri, pengurus pondok, hingga masyarakat luas. Di tengah reruntuhan beton dan besi yang masih mengancam keselamatan, dr. Aaron tampil sebagai sosok pahlawan tanpa jubah—dengan stetoskop dan keberanian luar biasa.
Amputasi Darurat di Bawah Reruntuhan: Momen yang Mengguncang Hati
Salah satu korban yang paling menyentuh hati adalah Nur Ahmad, seorang santri muda Ponpes Al Khoziny. Saat evakuasi berlangsung, tim penyelamat menemukan bahwa lengan kanan Nur Ahmad terjepit sangat parah di bawah puing-puing bangunan yang ambruk. Kondisinya kritis: aliran darah terhenti, jaringan mulai membusuk, dan waktu menjadi musuh utama.
Di tengah situasi mencekam, dr. Aaron mengambil keputusan sulit: melakukan amputasi darurat tepat di lokasi, di bawah reruntuhan yang masih rentan longsor. Dalam wawancara eksklusif yang dikutip dari berbagai sumber, dr. Aaron mengungkapkan bahwa ia sudah siap mati demi menyelamatkan nyawa sang santri.
“Saat itu saya sadar, kalau saya salah gerak sedikit saja, seluruh struktur di atas bisa runtuh lagi. Tapi saya juga tahu, kalau tidak segera diamputasi, Ahmad tidak akan selamat. Saya hanya ingin membawanya pulang ke keluarganya—dalam keadaan hidup,” ujarnya dengan suara bergetar.
Keputusan medis darurat itu bukan tanpa risiko. Selain ancaman runtuhan susulan, dr. Aaron juga harus bekerja dengan peralatan seadanya, minim cahaya, dan tekanan psikologis yang luar biasa. Namun, berkat keahlian, ketenangan, dan keberaniannya, prosedur berhasil dilakukan. Nur Ahmad pun berhasil dievakuasi dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk perawatan lanjutan.
Viral di Medsos: Dari Pahlawan Medis hingga “Dokter Tampan”
Aksi heroik dr. Aaron tak hanya menyentuh hati keluarga korban, tapi juga menggema di dunia maya. Video singkat proses evakuasi dan amputasi darurat tersebut diunggah oleh akun TikTok @ksmconfidential dan langsung menjadi viral, mengumpulkan jutaan views dalam hitungan jam.
Kolom komentar pun dibanjiri ekspresi haru, doa, dan apresiasi. Salah satu warganet bernama Cosari menulis:
“Terima kasih, Dokter Aaron. Anda bukan hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga memberi harapan di tengah keputusasaan.”
Tak hanya itu, paras tampan dan ketenangan dr. Aaron saat bertugas juga mencuri perhatian netizen. Akun @Fadhila berkomentar:
“Dokternya ganteng banget, tapi yang paling keren adalah hatinya. Salut!”
Popularitasnya pun melejit di Instagram. Akun pribadinya, @samantha_simatupang, kini dibanjiri ribuan komentar dan direct message dari warganet yang ingin mengucapkan terima kasih, memberi dukungan, bahkan sekadar melihat sosok pahlawan medis yang rendah hati ini.
Kehidupan Pribadi dr. Aaron: Keluarga Kecil yang Penuh Cinta
Di balik sorotan publik, dr. Aaron adalah seorang suami dan ayah yang penuh kasih sayang. Ia menikah dengan Maria Lourdesta Febriana pada tahun 2022, dan kini dikaruniai seorang putri cantik bernama Samantha—yang juga menjadi nama akun Instagram-nya.
Melalui unggahan di media sosial, dr. Aaron kerap membagikan momen kebersamaannya dengan keluarga kecilnya: bermain dengan Samantha, makan malam bersama sang istri, atau sekadar berbagi kutipan inspiratif tentang dedikasi dalam profesi medis. Meski sibuk bertugas sebagai dokter TNI, ia selalu berusaha menjaga keseimbangan antara tanggung jawab negara dan keluarga.
