Skandal Kyai Masturo Rohili: Pengakuan Mengejutkan Zulfa, Korban Pelecehan Seksual oleh Ayah Angkat yang Juga Pemuka Agama
Zulfa-Instagram-
Skandal Kyai Masturo Rohili: Pengakuan Mengejutkan Zulfa, Korban Pelecehan Seksual oleh Ayah Angkat yang Juga Pemuka Agama
Nama Kyai Masturo Rohili, seorang tokoh agama yang dikenal luas di wilayah Bekasi, kini menjadi sorotan publik menyusul viralnya rekaman suara seorang perempuan muda bernama Zulfa (ZA). Dalam rekaman tersebut, Zulfa mengungkap dugaan pelecehan seksual berulang yang dilakukan oleh Masturo Rohili—yang tak lain adalah ayah angkat sekaligus pamannya sendiri.
Kasus ini bukan hanya mengguncang keluarga korban, tetapi juga mengusik kepercayaan masyarakat terhadap figur otoritas keagamaan yang selama ini dihormati. Masturo Rohili diketahui menjabat sebagai Ketua Yayasan Arrohiliyah YAHIB, sebuah lembaga pendidikan dan sosial yang cukup berpengaruh di lingkungan setempat. Ironisnya, di balik citra religiusnya, kini muncul tuduhan kelam yang menggambarkan sisi gelap sang kyai.
Pengakuan Zulfa: Pelecehan Sejak Usia 12 Tahun
Dalam rekaman suara yang diunggah oleh konten kreator ternama Donny Ramadhan melalui akun TikTok @donnyrapu, Zulfa menceritakan secara detail bagaimana ia menjadi korban pelecehan seksual sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), tepatnya saat berusia sekitar 12 tahun.
“Saya mulai dilecehkan sejak SMP. Itu terjadi berkali-kali, bahkan terus berlangsung hingga saya kuliah,” ungkap Zulfa dengan suara bergetar penuh emosi.
Menurut pengakuannya, pelaku—yang dipanggilnya “ayah”—kerap memaksa Zulfa mengirimkan video dan konten tidak senonoh. Tak hanya itu, Masturo Rohili juga pernah mendatangi tempat kost Zulfa di dekat kampusnya dan mengajaknya “check in” ke hotel. Ancaman dan tekanan psikologis menjadi senjata utama sang pelaku untuk memastikan korban tetap diam selama bertahun-tahun.
Lebih dari Satu Korban: Pola Perilaku yang Mengkhawatirkan
Fakta yang lebih mengejutkan adalah bahwa Zulfa bukan satu-satunya korban. Dalam pengakuannya, ia menyebut ada korban kedua yang juga mengalami nasib serupa. Kedua korban baru berani membongkar kejahatan Masturo Rohili setelah mereka dewasa dan memiliki keberanian untuk melawan trauma masa lalu.
Kondisi ini mengindikasikan adanya pola perilaku predator seksual yang sistematis, terutama terhadap anak-anak di bawah pengawasannya. Sebagai tokoh yayasan dan figur otoritas dalam keluarga, Masturo Rohili diduga memanfaatkan posisinya untuk mengendalikan dan menekan korban.
Pelaku Mengakui Perbuatannya, dengan Alasan yang Kontroversial
Salah satu bagian paling mengejutkan dari rekaman suara tersebut adalah pengakuan langsung dari Masturo Rohili sendiri. Dalam percakapan yang terekam, ia tidak membantah tuduhan pelecehan, melainkan justru memberikan alasan yang kontroversial.
“Iya betul, itu karena satu, mungkin karena sangking dekatnya saya sama Zulfa,” ujarnya.
Ia bahkan menambahkan bahwa tidak adanya hubungan darah antara dirinya dan korban menjadi salah satu alasan mengapa ia merasa “boleh” melakukan tindakan tersebut. Pernyataan ini sontak menuai kecaman luas dari masyarakat, aktivis hak perempuan, dan kalangan ulama moderat yang mengecam keras justifikasi semacam itu.
Peran Istri Kyai Masturo Rohili: Dibela atau Dibisu?
Sosok istri Kyai Masturo Rohili juga ikut menjadi sorotan publik. Dalam rekaman yang beredar, terdengar suara perempuan yang diduga istrinya justru membela sang suami. Hal ini memicu kemarahan netizen yang menilai bahwa keluarga pelaku tidak memberikan dukungan emosional kepada korban, melainkan berusaha menutupi kejahatan yang telah terjadi.
Hingga kini, identitas resmi istri Masturo Rohili belum dikonfirmasi secara pasti oleh pihak berwenang. Namun, sejumlah warganet mengklaim telah mengenali sosoknya dari unggahan foto di media sosial, termasuk dalam komentar di unggahan Donny Ramadhan. Meski demikian, pihak keluarga belum memberikan pernyataan resmi terkait peran sang istri dalam kasus ini.
