Ledakan Misterius di Pamulang: 7 Orang Terluka, 8 Rumah Rusak — Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

Ledakan Misterius di Pamulang: 7 Orang Terluka, 8 Rumah Rusak — Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

Ledakan-Instagram-

Pemerintah Daerah Siapkan Bantuan dan Investigasi Multisektor
Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Wakil Wali Kota, Airin Rachmi Diany, langsung meninjau lokasi kejadian pada siang harinya. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan pemulihan kepada semua warga yang rumahnya rusak, baik secara finansial maupun psikologis.

“Kami akan bekerja sama dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk memastikan semua korban mendapat perhatian penuh. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga kemanusiaan,” ucap Airin.



Selain itu, pemerintah juga berencana menggelar rapat koordinasi multisektor dengan instansi terkait, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Dinas Lingkungan Hidup, untuk memeriksa apakah ada pelanggaran penyimpanan bahan berbahaya di permukiman padat penduduk.

Baca juga: Nonton Drakor You and Everything Else Episode 1-15 TAMAT Sub Indo di Netflix Bukan LK21: Ketika Hidup Memilih Jalan Berbeda

Apa yang Harus Dilakukan Warga?
Polisi mengimbau seluruh warga untuk tidak mengumpulkan atau menyimpan bahan mudah meledak di rumah, terutama di area pemukiman. Tabung gas LPG harus diletakkan di tempat terpisah, ventilasi cukup, dan jauh dari sumber panas. Jika ada kecurigaan adanya penyimpanan bahan kimia ilegal, warga diminta segera melapor ke polisi atau pos ronda terdekat tanpa menunda.


“Jangan anggap enteng simpanan bahan kimia di rumah. Di daerah padat seperti ini, satu kesalahan bisa berakibat fatal,” tegas AKBP Victor.

Masih Banyak Pertanyaan, Tapi Satu Hal Pasti: Kita Harus Bersatu
Ledakan misterius di Pamulang ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat urban yang hidup di kawasan padat. Di tengah pertumbuhan kota yang pesat, regulasi keamanan rumah tangga sering kali terabaikan. Apakah ini kecelakaan biasa? Atau gejala sistemik dari kurangnya pengawasan terhadap penyimpanan bahan berbahaya?

Pertanyaan-pertanyaan itu masih menanti jawaban. Tapi satu hal yang pasti: di tengah duka, kepedulian warga, kecepatan respon petugas, dan komitmen pemerintah untuk transparan dalam investigasi menjadi harapan terbesar bagi puluhan keluarga yang terdampak.

Polisi menjanjikan update resmi dalam waktu 48 jam ke depan. Sementara itu, masyarakat diminta tetap tenang, tidak menyebarkan hoaks, dan tetap waspada.

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya