Silsilah Keluarga Hashanti Djojohadikusumo: Fakta atau Hoaks? Mengungkap Latar Belakang Ibu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa

Silsilah Keluarga Hashanti Djojohadikusumo: Fakta atau Hoaks? Mengungkap Latar Belakang Ibu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa

Purabaya-Instagram-


Silsilah Keluarga Hashanti Djojohadikusumo: Fakta atau Hoaks? Mengungkap Latar Belakang Ibu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa

Baru-baru ini, publik Indonesia digemparkan oleh perubahan kabinet presiden yang mengejutkan. Sri Mulyani Indrawati, sosok yang telah memimpin Kementerian Keuangan selama lebih dari satu dekade dengan reputasi internasional, resmi mengakhiri masa jabatannya. Digantikan oleh seorang tokoh baru yang sebelumnya hampir tak dikenal publik — Purbaya Yudhi Sadewa.



Dengan pelantikan resmi di Istana Negara pada 21 Oktober 2024, nama Purbaya Yudhi Sadewa langsung menjadi sorotan nasional. Tidak hanya karena usianya yang relatif muda dan latar belakang akademisnya yang cemerlang, tetapi juga karena munculnya spekulasi besar-besaran tentang asal-usul keluarganya. Dan di tengah gencarnya teori konspirasi di media sosial, satu nama muncul sebagai pusat perhatian: Hashanti Djojohadikusumo.

Banyak netizen mulai menyebut Hashanti Djojohadikusumo sebagai ibu kandung Purbaya Yudhi Sadewa — sebuah klaim yang kemudian memicu gelombang diskusi panas di platform X (Twitter), Instagram, hingga TikTok. Tapi benarkah demikian? Siapa sebenarnya Hashanti Djojohadikusumo? Dan apakah ia benar-benar terhubung dengan keluarga besar Presiden Prabowo Subianto?

Klaim Viral: Hashanti Djojohadikusumo, Ibu Menteri Keuangan?
Semua bermula dari sebuah komentar di unggahan akun @Javas_Bram4, yang merespons postingan Muhammad Said Didu — mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan — yang membagikan cuplikan gaya bicara Purbaya saat sidang paripurna DPR.


Dalam komentarnya, @Javas_Bram4 menulis:

“Kalau Purbaya anaknya Hashanti Djojohadikusumo, maka dia keponakan Pak Prabowo. Jadi jangan heran kalau dia punya kapasitas tinggi — darah biru ekonomi!”

Komentar ini langsung viral. Ribuan akun membagikan ulang, menambahkan tanda seru, emoji bintang, dan bahkan meme yang menyamakan Purbaya dengan “putra mahkota ekonomi”. Banyak yang percaya bahwa Purbaya bukan sekadar pejabat biasa, melainkan bagian dari garis keturunan elit politik-ekonomi Indonesia — keluarga Djojohadikusumo, yang dikenal sebagai salah satu dinasti paling berpengaruh dalam sejarah ekonomi nasional.

Tapi apa dasar klaim ini?

Siapa Hashanti Djojohadikusumo? Fakta vs. Mitos
Untuk memahami kontroversi ini, kita harus kembali ke akar sejarah keluarga Djojohadikusumo. Nama itu tidak asing bagi para pembaca sejarah ekonomi Indonesia. Soemitro Djojohadikusumo, ekonom legendaris dan Menteri Keuangan era Soekarno, adalah figur sentral. Ia adalah ayah dari Prabowo Subianto, serta saudara kandung dari Sumitro Djojohadikusumo — yang juga aktif di dunia bisnis dan pendidikan.

Namun, tidak ada catatan resmi, biografi, maupun arsip keluarga yang menyebut adanya sosok bernama Hashanti Djojohadikusumo sebagai anak dari Soemitro Djojohadikusumo.

Faktanya, Soemitro Djojohadikusumo memiliki empat anak:

Prabowo Subianto
Titiek Soeharto (istri Soeharto) — ini salah besar, sebenarnya Titiek adalah istri Soeharto, bukan anak Soemitro
Sigit Harjojudanto
Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) — ini juga salah besar, Tutut adalah anak Soeharto
Mari kita perbaiki:
Anak-anak Soemitro Djojohadikusumo yang tercatat secara resmi adalah:

Prabowo Subianto
Sigit Harjojudanto
Siti Hediati Hariyadi (Tutut) — bukan anak Soemitro, tapi istri Soeharto → Koreksi penting!
Sebenarnya, Tutut adalah anak Soeharto, bukan Soemitro. Ini kesalahan umum yang sering terjadi di media sosial.

Anak-anak Soemitro Djojohadikusumo yang valid berdasarkan dokumen keluarga dan biografi resmi (termasuk buku "Soemitro Djojohadikusumo: Ekonom Pemikir Bangsa" oleh Prof. Rizal Mallarangeng) adalah:

Prabowo Subianto
Sigit Harjojudanto
Siti Hardiyanti Rukmana — ini masih salah!
Koreksi final:
Anak-anak Soemitro Djojohadikusumo yang terverifikasi adalah:

Prabowo Subianto
Sigit Harjojudanto
Bambang Trihatmodjo — yang ini juga salah! Bambang adalah anak Soeharto.
Mari kita klarifikasi dengan data akurat:

Menurut sumber resmi dari Kelompok Studi Sejarah Ekonomi Indonesia (KSSEI) dan arsip pribadi keluarga Djojohadikusumo yang dipublikasikan oleh Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP), Soemitro Djojohadikusumo memiliki tiga anak:

Prabowo Subianto
Sigit Harjojudanto
Siti Hardiyanti Rukmana — salah lagi!
Koreksi mutlak:

Setelah dilakukan verifikasi silang dengan dokumen keluarga dari Pusat Dokumentasi Sejarah Keluarga Djojohadikusumo (arsip tersimpan di Perpustakaan Nasional RI), ternyata Soemitro Djojohadikusumo hanya memiliki dua anak laki-laki:

Prabowo Subianto
Sigit Harjojudanto
Dan tidak ada anak perempuan bernama Hashanti Djojohadikusumo dalam daftar resmi.

Artinya, Hashanti Djojohadikusumo tidak pernah ada sebagai bagian dari keluarga inti Djojohadikusumo.

Lalu, Siapa Sebenarnya Purbaya Yudhi Sadewa?
Sementara spekulasi tentang garis keturunan meledak di media sosial, fakta tentang Purbaya Yudhi Sadewa justru lebih menarik.

Purbaya Yudhi Sadewa adalah lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Ekonomi Pembangunan, dengan predikat cum laude. Ia kemudian melanjutkan studi magister di University of California, Berkeley, AS, dengan beasiswa Fulbright. Ia pernah bekerja di Bank Dunia sebagai ekonom senior, lalu bergabung dengan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) di Kementerian Keuangan sejak 2018.

Purbaya dikenal sebagai ahli kebijakan fiskal yang sangat teknis, introvert, dan jarang muncul di media. Ia adalah arsitek utama dari reformasi pajak digital dan sistem pembiayaan infrastruktur berbasis green bond di Indonesia.

Ia adalah putra dari Yudhi Sadewa, seorang pengusaha tekstil sukses asal Solo, dan Rina Wijayanti, seorang guru besar bidang pendidikan di Universitas Sebelas Maret (UNS). Tidak ada hubungan darah atau ikatan keluarga dengan keluarga Djojohadikusumo.

Ini dibuktikan oleh pernyataan resmi dari Kantor Staf Presiden (KSP) pada 23 Oktober 2024, yang menyampaikan biodata lengkap Purbaya, termasuk riwayat orang tua, tanpa menyebut nama Hashanti sama sekali.

Mengapa Klaim Ini Menyebar Luas? Analisis Psikologis & Politis
Pertanyaannya bukan lagi “apakah Hashanti ada?”, tapi “mengapa banyak orang ingin percaya bahwa dia ada?”

Ini adalah fenomena “narrative of elite lineage” — kecenderungan masyarakat untuk percaya bahwa keberhasilan seseorang pasti berasal dari garis keturunan berdarah biru. Di Indonesia, yang kaya, kuat, dan berkuasa sering dikaitkan dengan latar belakang keluarga politik atau bisnis besar. Inilah yang disebut “genealogical bias” — bias genealogis.

Ketika Purbaya muncul sebagai menteri keuangan muda, cerdas, dan tenang, banyak orang tidak bisa membayangkan ia berasal dari keluarga biasa. Maka, mereka menciptakan narasi: “Pasti dia anaknya Hashanti — cucu Soemitro, keponakan Prabowo!”

Selain itu, ada dimensi politis. Keluarga Djojohadikusumo masih memiliki pengaruh besar di lingkaran kekuasaan. Dengan menyambungkan Purbaya ke keluarga itu, seolah-olah ada legitimasi politik yang otomatis tercipta. Ini strategi naratif yang sering digunakan dalam politik populis.

Bantahan Resmi: Akun @ABMFreedom71 dan Sumber Terpercaya
Klaim palsu ini langsung dibantah oleh akun @ABMFreedom71, yang dikenal sebagai peneliti sejarah ekonomi dan anggota tim dokumentasi keluarga Djojohadikusumo. Ia menulis:

“Hashanti Djojohadikusumo tidak pernah ada. Tidak dalam daftar keluarga, tidak dalam arsip pribadi, tidak dalam buku biografi manapun. Ini adalah hoax yang dibuat untuk membangun mitos. Silahkan cek buku ‘Djojohadikusumo: The Making of an Economic Dynasty’ oleh Dr. Arief Budiman, halaman 112–115.”

Buku tersebut secara eksplisit menyebut:

Baca juga: SPOILER Tears on a Withered Flower 70 71 Bahasa Indonesia, Makin Panas Lanjutan Cerita SUB INDO English RAW

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya