Profil Tampang Susilo Wonowidjojo Bos Gudang Garam yang Kini Dikabarkan Bangkrut Hingga PHK Massal, Lengkap: Umur, Agama dan Akun IG

rokok-pixabay-
3. Tekanan Makroekonomi: Inflasi, Daya Beli, dan Biaya Produksi
Di tengah semua itu, kondisi ekonomi makro juga tidak bersahabat. Inflasi tinggi membuat biaya bahan baku, logistik, dan upah pekerja melambung. Sementara daya beli masyarakat justru melemah akibat kenaikan harga-harga pokok.
“Mereka terjepit di dua sisi: biaya naik, tapi harga jual tidak bisa dinaikkan sembarangan karena konsumen sudah sensitif,” jelas ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira.
Dampak Nyata: PHK Massal dan Keresahan Sosial
Ketika perusahaan rugi, dampaknya bukan hanya pada neraca keuangan — tapi juga pada manusia.
Beberapa pabrik Gudang Garam di Kediri dan sekitarnya mulai melakukan pengurangan tenaga kerja. Laporan dari Media Indonesia menyebutkan, gelombang PHK sudah mulai terjadi di beberapa bagian produksi, terutama di lini yang mulai diotomatisasi atau ditutup karena efisiensi.
Ribuan pekerja — yang sebagian besar adalah tulang punggung keluarga — kini hidup dalam ketidakpastian. Belum lagi dampak ke petani tembakau di Jawa Timur dan Jawa Tengah, yang selama ini menjadi pemasok utama bahan baku Gudang Garam.
“Kalau Gudang Garam sakit, seluruh rantai pasok ikut sakit,” ujar Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Agus Pakpahan. “Harga daun tembakau sudah mulai turun, permintaan berkurang. Ini mengancam mata pencaharian ratusan ribu petani.”