Ramalan Hard Gumay Soal Bencana 2026 di Daerah Berinisial P Bikin Warganet Heboh: Benarkah Indonesia Akan Dilanda Bencana Besar?
Hard gumay-Instagram-
Ramalan Hard Gumay Soal Bencana 2026 di Daerah Berinisial P Bikin Warganet Heboh: Benarkah Indonesia Akan Dilanda Bencana Besar?
Nama peramal kontroversial Hard Gumay kembali mencuat di jagat maya. Kali ini, ramalannya tentang kemungkinan terjadinya bencana besar di sebuah daerah berinisial “P” yang memiliki gunung pada tahun 2026 menjadi viral dan memicu diskusi luas di kalangan netizen. Cuplikan video yang diunggah ulang oleh akun media sosial populer @ninasyaqila menggambarkan skenario bencana yang terasa begitu nyata—memicu kekhawatiran sekaligus rasa penasaran publik.
Dalam cuplikan tersebut, Hard Gumay menggambarkan penglihatan mistisnya dengan detail yang menggugah emosi. Ia menyebut melihat gunung meletus, aliran air deras menyeret manusia, dan situasi kepanikan massal di tengah bencana. Yang paling menyentuh, ia menggambarkan seorang pria hanyut terbawa arus dan seorang ibu yang menangis sambil menggendong anaknya, mencerminkan keputusasaan dan kehilangan yang mendalam.
“Kalau yang aku lihat di visual ku ini, gunung meletus, air deras, ada laki-laki hanyut, ada perempuan sedang gendong anak menangis di salah satu daerah inisialnya P. Kalau tidak meleset di 2026, ujian cobaan dari Yang Maha Kuasa ini musibah,” kata Hard Gumay dalam rekaman tersebut.
Visual Bencana yang Menyeramkan: Banjir Lahar atau Tsunami?
Hard Gumay memperkuat ramalannya dengan menyebut sejumlah indikator bencana sekunder, seperti kapal terbalik dan aliran lahar aktif yang menghancurkan permukiman. Ia juga menjelaskan bahwa air yang muncul bukan berasal dari laut, melainkan dari aliran deras mirip banjir bandang, yang kemungkinan besar dipicu oleh erupsi gunung berapi.
Penjelasan ini membuat banyak pihak menduga bahwa bencana yang dimaksud berkaitan dengan lahar dingin atau banjir lahar panas (lahar hujan)—fenomena yang kerap terjadi setelah letusan gunung, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi. Indonesia, sebagai negara cincin api Pasifik, sangat rentan terhadap jenis bencana ini.
Namun, meskipun deskripsinya begitu detail, Hard Gumay enggan menyebut nama daerah secara eksplisit. Ia hanya menyebut bahwa lokasinya adalah wilayah yang diawali huruf “P” dan memiliki gunung. Ketidakterbukaan ini justru memicu spekulasi liar di media sosial.
Warganet Tebak-Tebak Lokasi: Papua? Purwokerto? Padang Panjang?
Sejak ramalan tersebut viral, netizen mulai menyusun daftar kemungkinan lokasi berinisial “P” yang memiliki gunung aktif atau berpotensi bencana. Beberapa daerah yang disebut antara lain:
Papua, yang memiliki Pegunungan Jayawijaya dan potensi geologis kompleks;
Purwokerto (Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah), dekat Gunung Slamet—gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa;
Padang Panjang, Sumatera Barat, yang berada di kawasan Bukit Barisan dengan sejumlah gunung berapi aktif;
Palu, Sulawesi Tengah—meski tidak memiliki gunung besar, wilayah ini pernah diguncang gempa dan tsunami hebat pada 2018;
Ponorogo, Jawa Timur, yang memiliki Gunung Liman dan wilayah rawan longsor.
Namun, hingga kini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim Hard Gumay, dan pihak berwenang seperti BMKG serta PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) belum memberikan peringatan resmi terkait potensi bencana besar di wilayah tertentu pada 2026.