Harga Emas Pegadaian di Pengujung 2025: Antam Absen Lagi, UBS dan Galeri 24 Turun Tajam

Harga Emas Pegadaian di Pengujung 2025: Antam Absen Lagi, UBS dan Galeri 24 Turun Tajam

Emas Antam--

Harga Emas Pegadaian di Pengujung 2025: Antam Absen Lagi, UBS dan Galeri 24 Turun Tajam

Di hari terakhir tahun 2025, masyarakat yang berencana berinvestasi atau menjual emas melalui PT Pegadaian (Persero) dikejutkan dengan ketidakhadiran daftar harga emas Antam di laman resmi perusahaan. Padahal, biasanya emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menjadi salah satu pilihan utama masyarakat dalam berinvestasi logam mulia.



Berdasarkan data terbaru yang dihimpun dari situs Sahabat Pegadaian pada Rabu (31/12/2025), seluruh varian emas Antam — mulai dari ukuran terkecil 0,5 gram hingga ukuran terbesar 1.000 gram — tidak tercantum dalam daftar harga harian. Ketiadaan ini memicu pertanyaan di kalangan investor ritel dan penabung emas, mengingat absennya emas Antam di Pegadaian bukan kali pertama terjadi.

Antam Kembali Menghilang: Pola yang Sama seperti Mei–Agustus 2025
Fenomena ini mengingatkan publik pada periode Mei hingga Agustus 2025 lalu, ketika emas Antam tidak tersedia di kanal resmi Pegadaian selama lebih dari dua bulan, tepatnya sejak 26 Mei hingga 1 Agustus. Saat itu, banyak analis pasar menyebut ketidakhadiran tersebut berkaitan dengan keterbatasan pasokan dari pihak Antam atau kebijakan distribusi yang diubah oleh BUMN tambang tersebut.

Kini, di penghujung tahun, skenario serupa terulang. Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak Antam maupun Pegadaian terkait alasan di balik ketidakhadiran ini, para pengamat menilai hal ini bisa jadi strategi manajemen rantai pasok menjelang pergantian tahun, atau bahkan dampak dari fluktuasi harga emas global yang cukup dinamis sepanjang Desember 2025.


UBS dan Galeri 24 Jadi Opsi Utama, Namun Harganya Turun
Meski Antam tidak tersedia, Pegadaian tetap menyediakan alternatif logam mulia dari produsen dalam negeri lainnya. Dua merek utama yang masih aktif diperdagangkan adalah emas batangan produksi PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) dan Galeri 24.

Untuk emas UBS ukuran 0,5 gram, Pegadaian hari ini menetapkan harga jual sebesar Rp1.405.000, turun Rp50.000 dibandingkan harga pada Selasa (30/12/2025). Sementara itu, emas UBS ukuran 1 gram dihargai Rp2.599.000, melemah Rp74.000 dalam sehari.

Di sisi lain, emas Galeri 24 juga mengalami penyesuaian harga. Untuk ukuran 0,5 gram, harganya kini Rp1.335.000, turun Rp38.000 dari hari sebelumnya. Adapun untuk ukuran 1 gram, harganya dipatok Rp2.546.000, atau berkurang Rp72.000 dalam 24 jam terakhir.

Penurunan harga ini sejalan dengan pergerakan harga emas internasional yang cenderung melemah akhir pekan ini, dipengaruhi oleh penguatan dolar AS dan optimisme pasar terhadap kebijakan moneter global di awal 2026.

Pegadaian: Gerbang Investasi Emas yang Tetap Dipercaya
Sebagai anak usaha dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Pegadaian telah lama menjadi salah satu pilihan utama masyarakat Indonesia dalam membeli, menjual, atau menggadaikan emas. Kehadiran platform digital seperti aplikasi Pegadaian Digital dan Sahabat Pegadaian semakin memperkuat aksesibilitas layanan logam mulia bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Meski terjadi fluktuasi harga dan sesekali kendala ketersediaan produk tertentu seperti Antam, minat masyarakat terhadap investasi emas melalui Pegadaian tetap tinggi. Ini tak lepas dari reputasi Pegadaian yang dianggap aman, transparan, dan didukung jaminan negara sebagai bagian dari BUMN strategis.

Apa Artinya Bagi Investor di Akhir Tahun?
Menutup tahun 2025, investor emas dihadapkan pada situasi yang cukup unik. Di satu sisi, harga emas cenderung turun menjelang akhir tahun — pola yang sering terjadi karena aksi profit-taking dan likuidasi portofolio oleh institusi keuangan global. Di sisi lain, ketidakhadiran Antam di Pegadaian memaksa konsumen untuk mempertimbangkan merek alternatif, yang meski tidak kalah berkualitas, sering kali memiliki selisih harga dan likuiditas berbeda di pasar sekunder.

Bagi yang berencana membeli emas sebagai penyimpan nilai jangka panjang, momen ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang. Namun, bagi yang ingin menjual, mungkin lebih bijak menunggu koreksi lebih lanjut atau memantau perkembangan harga di awal Januari 2026.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya