Gaji Buruh Panci di Bekasi Lebih Tinggi dari Karyawan Kantor di Jakarta? KSPI Protes UMP DKI 2026 yang Dinilai Tak Masuk Akal
uang-pixabay-
Gaji Buruh Panci di Bekasi Lebih Tinggi dari Karyawan Kantor di Jakarta? KSPI Protes UMP DKI 2026 yang Dinilai Tak Masuk Akal
Polemik penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2026 kembali memicu protes keras dari kalangan pekerja. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan penolakan tegas terhadap angka UMP sebesar Rp5,73 juta, yang menurut mereka tidak hanya tidak rasional, tetapi juga menurunkan daya beli buruh di ibu kota.
Dalam aksi demonstrasi yang digelar di depan Istana Negara, Senin (29/12/2025), Presiden KSPI sekaligus Ketua Umum Partai Buruh, Said Iqbal, menyoroti ketimpangan mencolok antara upah pekerja di Jakarta dengan rekan-rekan mereka di kawasan industri Bekasi dan Karawang. Fakta yang mengejutkan: buruh pabrik panci di Karawang dan pekerja pabrik plastik di Bekasi kini menerima upah lebih tinggi daripada karyawan kantoran di gedung-gedung megah Jakarta.
UMP Jakarta Lebih Rendah dari KHL, Buruh 'Nombok'
Alasan utama penolakan KSPI terhadap UMP DKI 2026 adalah ketidaksesuaiannya dengan angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang telah dihitung oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data resmi BPS menunjukkan bahwa KHL Jakarta mencapai Rp5,89 juta per bulan, atau Rp160.000 lebih tinggi daripada UMP yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI.
“Artinya, buruh harus nombok setiap bulan. Rakyat Jakarta dipaksa menanggung selisih antara upah dan biaya hidup yang wajar. Ini justru memperparah kemiskinan perkotaan,” tegas Said Iqbal kepada awak media.
Ia menegaskan bahwa meskipun secara nominal upah terlihat naik, namun bila dihitung berdasarkan upah riil—yaitu kemampuan upah untuk membeli barang dan jasa setelah dikoreksi inflasi—maka daya beli buruh justru menurun.
“Upah riil = upah nominal dibagi indeks harga konsumen. Dan angkanya sekarang menurun. Ini bukan kenaikan, tapi ilusi kenaikan,” imbuhnya.
Ironi di Ibu Kota: Buruh Pabrik Lebih Makmur dari Karyawan Korporat?
Salah satu poin paling kontroversial dalam kritik KSPI adalah fakta bahwa upah minimum Bekasi dan Karawang—yang masing-masing mencapai sekitar Rp5,95 juta—lebih tinggi daripada UMP DKI Jakarta.
“Apakah masuk akal? Buruh pabrik panci di Karawang digaji lebih tinggi daripada staf di kantor pusat Bank Mandiri, BNI, Standard Chartered, atau perusahaan migas multinasional di Jakarta?” kata Said Iqbal dengan nada sarkastik.