Berapa Biaya Pembangunan Patung Macan Putih Desa Balongjeruk Kediri? Benarkah Pakai Dana Pribadi Bukan APBN?
Macan-Instagram-
Komitmen Perbaikan dan Makna di Balik Simbol
Menanggapi kritik yang membangun, Kades Safii dan warga Desa Balongjeruk telah berkomitmen untuk memperbaiki tampilan patung agar lebih mendekati sosok macan yang sesungguhnya. Rencana tersebut akan dilakukan secara bertahap, tetap dengan semangat swadaya dan tanpa mengganggu anggaran desa.
Lebih dari sekadar patung, Macan Putih kini menjadi simbol kebanggaan warga Balongjeruk—bukan karena bentuknya yang sempurna, tetapi karena nilai-nilai yang diusung: kebersamaan, pelestarian budaya, dan kepedulian terhadap identitas lokal.
Penutup: Viral Bukan karena Kontroversi, tapi karena Kebaikan
Di tengah derasnya informasi dan cepatnya penyebaran narasi di media sosial, kisah Patung Macan Putih Desa Balongjeruk mengingatkan kita bahwa tidak semua yang viral bersifat negatif. Di balik tawa dan komentar sarkastik netizen, tersembunyi kisah nyata tentang seorang kepala desa yang rela mengeluarkan uang pribadi demi melestarikan warisan budaya leluhurnya.
Patung ini mungkin tak sempurna, tapi justru dalam ketidaksempurnaannya, ia menyatukan warga, menghidupkan kembali cerita lama, dan mengundang dunia luar untuk mengenal Desa Balongjeruk—sebuah desa kecil yang kini punya “macan” sendiri, meski mirip badak.