KABAR DUKA! Fernando Martin, Pelatih Valencia CF Women B, dan Tiga Anaknya Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Kapal di Labuan Bajo pada 27 Desember 2025

KABAR DUKA! Fernando Martin, Pelatih Valencia CF Women B, dan Tiga Anaknya Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Kapal di Labuan Bajo pada 27 Desember 2025

Fernando-Instagram-


KABAR DUKA! Fernando Martin, Pelatih Valencia CF Women B, dan Tiga Anaknya Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Kapal di Labuan Bajo pada 27 Desember 2025

Dunia sepak bola internasional berduka. Fernando Martin, pelatih tim Valencia CF Women B asal Spanyol, dilaporkan meninggal dunia bersama ketiga anaknya dalam tragedi kecelakaan kapal di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Indonesia. Kabar duka ini pertama kali tersebar luas melalui media sosial, khususnya akun Instagram @pendekarunited, pada 27 Desember 2025, mengguncang komunitas olahraga dan pecinta sepak bola di berbagai penjuru dunia.



Dalam unggahan yang kini telah dibagikan ribuan kali, akun tersebut menulis:

“Turut berduka atas meninggalnya Fernando Martin, pelatih Valencia CF Women B, dan tiga anaknya saat sedang berlibur menaiki kapal yang terbalik di perairan Taman Nasional Komodo, Indonesia.”

Belum ada rincian resmi dari otoritas setempat mengenai penyebab kecelakaan tersebut, namun informasi awal menyebutkan bahwa kapal wisata yang mereka tumpangi terguling akibat cuaca buruk di salah satu destinasi wisata paling ikonik di Indonesia itu. Tim SAR (Search and Rescue) dikabarkan telah dikerahkan untuk operasi pencarian dan evakuasi, namun upaya penyelamatan tidak berhasil menyelamatkan nyawa keempat korban.


Siapa Fernando Martin?
Fernando Martin bukan nama asing di dunia sepak bola Spanyol. Lahir di Valencia pada 27 Agustus 1978—bukan 198 seperti yang sempat beredar—ia tumbuh di tengah kota yang dikenal fanatik terhadap sepak bola. Sejak usia muda, Fernando menunjukkan bakat luar biasa di lapangan hijau. Ia memulai karier profesionalnya pada 1997 dan menjalani masa-masa gemilang sebagai pemain selama hampir dua dekade sebelum mengakhiri kariernya pada 2016.

Selama karier bermainnya, Fernando dikenal sebagai gelandang tangguh dengan visi permainan yang tajam. Meski tidak pernah memperkuat tim nasional Spanyol, ia menjadi andalan sejumlah klub level regional dan semi-profesional di negeri asalnya. Dedikasinya terhadap olahraga ini tak berhenti setelah gantung sepatu; justru di situlah babak baru dalam hidupnya dimulai.

Pada awal tahun 2025, Fernando Martin menerima tawaran untuk menjadi pelatih kepala tim Valencia CF Women B—tim cadangan dari divisi wanita klub legendaris Valencia CF. Perannya tidak hanya sebagai pelatih teknis, tetapi juga sebagai mentor yang membentuk mental dan karakter para pemain muda. Rekan-rekannya di klub menggambarkan Fernando sebagai sosok yang penuh gairah, disiplin, namun tetap hangat dan penuh empati.

Liburan Keluarga yang Berakhir Tragis
Menurut sumber terdekat keluarga yang enggan disebutkan namanya, Fernando sedang menikmati liburan akhir tahun bersama ketiga anaknya—dua putra dan satu putri—sebagai hadiah atas kerja keras mereka sepanjang tahun. Labuan Bajo dipilih karena reputasinya sebagai surga tropis dengan keindahan alam bawah laut dan keunikan satwa Komodo yang mendunia.

Namun, rencana liburan yang awalnya penuh kebahagiaan berubah menjadi mimpi buruk. Cuaca yang tiba-tiba berubah ekstrem di perairan sekitar Pulau Rinca dan Komodo diduga menjadi pemicu utama insiden tersebut. Otoritas setempat kini sedang menyelidiki standar keselamatan kapal wisata yang digunakan, termasuk apakah kapal tersebut telah memenuhi regulasi pelayaran nasional.

Duka dari Dunia Sepak Bola
Kabar meninggalnya Fernando Martin langsung mendapat respons luas dari komunitas sepak bola Eropa. Valencia CF merilis pernyataan resmi yang berbunyi:

“Kami sangat berduka atas kepergian Fernando Martin. Ia adalah bagian tak terpisahkan dari keluarga besar Valencia. Dedikasi, semangat, dan cintanya pada sepak bola akan selalu dikenang.”

Beberapa mantan rekan setim dan pelatih juga membagikan kenangan pribadi mereka melalui media sosial, menggambarkan Fernando sebagai pribadi yang rendah hati, penuh dedikasi, dan selalu mendahulukan keluarga.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya