Mengungkap Fakta di Balik Nilai TKA yang Viral: Benarkah Siswa Indonesia Hanya Capai Skor 30?
sekolah-F1Digitals-
Fungsi Strategis Nilai TKA dalam Dunia Pendidikan
Jauh dari sekadar angka, nilai TKA memiliki fungsi praktis yang sangat strategis, antara lain:
1. Memvalidasi Nilai Rapor
Nilai rapor sering kali dianggap subjektif karena bergantung pada penilaian guru di sekolah masing-masing. TKA hadir sebagai alat validasi eksternal yang memberikan gambaran objektif tentang kompetensi siswa. Dengan begitu, calon penerima beasiswa, universitas, atau institusi lain bisa membandingkan prestasi akademik secara adil.
2. Pendukung Seleksi Masuk Perguruan Tinggi
Dalam jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)—dulu dikenal sebagai SNMPTN—nilai TKA menjadi salah satu komponen penting penilaian. Banyak kampus negeri top di Indonesia mempertimbangkan skor TKA sebagai indikator kesiapan akademik calon mahasiswa.
3. Mendorong Kesetaraan dalam Pendidikan
TKA juga menjadi jembatan bagi siswa dari jalur nonformal dan informal (seperti homeschooling atau pendidikan kesetaraan) untuk menunjukkan kemampuan akademik mereka secara setara dengan siswa sekolah formal. Ini adalah langkah penting menuju pendidikan inklusif yang menghargai berbagai latar belakang pembelajaran.
Refleksi: Bukan Sekadar Angka, Tapi Cermin Sistem
Angka 30 bukan hanya statistik—ia adalah cermin dari tantangan struktural dalam sistem pendidikan kita. Namun, alih-alih menyalahkan, momen ini seharusnya menjadi momentum untuk:
Meningkatkan kualitas guru melalui pelatihan berkelanjutan
Memperluas akses terhadap materi dan simulasi TKA yang berkualitas
Memperkuat literasi data di kalangan pendidik agar mampu membaca makna di balik angka
Sebab, tujuan akhir dari setiap asesmen bukanlah untuk menghakimi, melainkan untuk menginspirasi perbaikan.
