Sateman Indonesia Milik Suami Boiyen Terseret Kasus Investasi: Bisnis Kuliner Viral atau Jebakan Skema?
Rully-Instagram-
Sateman Indonesia Milik Suami Boiyen Terseret Kasus Investasi: Bisnis Kuliner Viral atau Jebakan Skema?
Dunia hiburan Tanah Air kembali digemparkan oleh kabar mengejutkan yang menyentuh salah satu sosok populer: Rully Anggi Akbar, suami dari komedian ternama Boiyen. Bukan karena karya atau penampilannya di panggung, melainkan lantaran namanya kini terseret dalam dugaan kasus penipuan investasi yang berpotensi merugikan pihak ketiga hingga ratusan juta rupiah. Persoalan ini pun memicu rasa penasaran publik: apa sebenarnya bisnis Sateman Indonesia yang digagas oleh Rully Anggi Akbar?
Kronologi Dugaan Penipuan Investasi yang Mencuat ke Permukaan
Kabar pertama kali mencuat ke publik pada Senin, 23 Desember 2025, saat kuasa hukum seorang investor, Santo Nababan, menggelar konferensi pers di Jakarta. Dalam jumpa pers tersebut, Santo mengungkapkan bahwa kliennya telah menanamkan modal sebesar Rp200 juta ke dalam usaha milik Rully Anggi Akbar yang dikenal dengan nama Sateman Indonesia.
Menurut Santo, awalnya hubungan bisnis berjalan lancar. Rully diklaim secara aktif mendekati calon investor dengan proposal bisnis yang menjanjikan. Dalam proposal tersebut, tercantum skema bagi hasil yang terbilang cukup menggiurkan: 70 persen keuntungan untuk pengelola (Rully) dan 30 persen untuk investor.
“Klien kami mulai menerima bagi hasil sejak Agustus 2023 hingga Desember 2023. Pembayaran terakhir sempat tertunda dan baru ditransfer pada Januari 2024. Setelah itu, tidak ada lagi komunikasi atau pembayaran,” ungkap Santo Nababan saat ditemui awak media.
Investor yang merasa dirugikan pun sempat berulang kali menghubungi Rully, namun tak mendapatkan respons yang memuaskan. Akibat ketidakjelasan ini, kerugian finansial terus menumpuk. Jika dihitung berdasarkan janji pembayaran bulanan sebesar Rp6 juta, total kerugian hingga kini diperkirakan melampaui angka Rp300 juta.
Siapa Rully Anggi Akbar? Dari Sosok di Balik Layar hingga Pemilik Bisnis Kuliner
Bagi sebagian besar masyarakat, nama Rully Anggi Akbar mungkin belum terlalu familiar. Namun, sebagai suami dari Boiyen—komedian yang kerap tampil di berbagai acara televisi dan platform digital—Rully sempat menjadi sorotan, terutama setelah keduanya menikah pada tahun 2022.
Kini, namanya kembali mencuri perhatian publik, bukan karena kemesraan rumah tangganya, melainkan karena keterlibatannya dalam bisnis yang disebut-sebut sebagai pionir sate modern di Indonesia: Sateman Indonesia.
Melalui akun Instagram resmi @sateman.idn, Sateman Indonesia memposisikan dirinya sebagai restoran sate kekinian yang menghadirkan berbagai varian rasa khas Nusantara. Dengan slogan “Sate ala Sateman, Nikmatnya Nusantara dalam Setiap Tusuk,” bisnis ini berlokasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)—wilayah yang dikenal sebagai destinasi kuliner favorit wisatawan lokal maupun mancanegara.
Sateman Indonesia: Bisnis Kuliner yang Menjanjikan atau Skema Investasi Bermasalah?
Di balik tampilan menarik di media sosial dan janji keuntungan besar, muncul pertanyaan kritis dari publik: apakah Sateman Indonesia benar-benar bisnis kuliner yang solid, atau hanya kedok untuk menarik dana investasi?
Pengamat bisnis UMKM, Dr. Lina Wijaya, mengatakan bahwa skema investasi yang menjanjikan return tetap setiap bulan—seperti Rp6 juta per bulan tanpa fluktuasi—patut diwaspadai. “Bisnis kuliner, terutama restoran, memiliki risiko tinggi dan margin keuntungan yang fluktuatif. Janji keuntungan konsisten tanpa risiko justru mencurigakan,” ujarnya.
Beberapa netizen pun mulai mempertanyakan transparansi operasional Sateman Indonesia. “Kalau memang restonya ramai dan laris, kenapa tidak bisa bayar investor? Apa dana investasi benar-benar digunakan untuk pengembangan usaha?” tulis salah satu warganet di kolom komentar unggahan terkait kasus ini.
Hingga kini, baik Rully Anggi Akbar maupun Boiyen belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan kasus ini. Akun media sosial keduanya pun terlihat tidak aktif sejak kabar ini viral—meninggalkan ruang spekulasi yang semakin melebar di ranah publik.
